RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI CV. GUNUNG MULIA KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH

SETIAWAN, NENGAH AGUS (2017) RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI CV. GUNUNG MULIA KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Ringkasan.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN CV. Gunung Mulia terletak di Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. CV. Gunung Mulia merupakan perusahaan pertambangan batu andesit yang menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan akan sangat berpengaruh dengan keadaan cuaca secara langsung, terutama dimusim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsung masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2006 – 2015, diperoleh nilai curah hujan rencana 189,60 mm/hari, intensitas curah hujan 65,73 mm/jam dengan periode ulang hujan 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 93,12 %. Terdapat 4 daerah tangkapan hujan (DTH) pada lokasi penelitian, yaitu : DTH 1 = 0,004 km2, DTH 2 = 0,015 km2, DTH 3 = 0,015 km2, dan DTH 4 = 0,002 km2. Debit air limpasan pada setiap daerah tangkapan hujan, yaitu : DTH 1 = 0,024 m3/detik, DTH 2 = 0,171 m3/detik, DTH 3 = 0,174 m3/detik, dan DTH 4 = 0,018 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka bertujuan untuk mengalirkan air agar tidak masuk ke jalan tambang. Dimensi saluran terbuka yang diperlukan adalah sebagai berikut : a. Saluran Terbuka I : B = 1,27 m; b = 0,76 m; h = 0,53 m; a = 0,50 m; d = 0,44 m. b. Saluran Terbuka II : B = 1,21 m; b = 0,73 m; h = 0,50 m; a = 0,48 m; d = 0,42 m. c. Saluran Terbuka III : B = 1,61 m; b = 0,97 m; h = 0,67 m; a = 0,64 m; d = 0,56 m. Gorong-gorong berfungsi untuk mengalirkan air dari saluran terbuka yang memotong jalan angkut. Gorong-gorong yang dibutuhkan berbentuk lingkaran terbuat dari beton, dengan diameter (D) sebagai berikut : D = 0,42 m pada saluran terbuka I, D = 0,40 m pada saluran terbuka II, dan D = 0,53 m pada saluran terbuka III. Air yang dialirkan oleh saluran terbuka akan menuju kolam pengendapan untuk dijernihkan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai sekitar area penambangan. Kolam pengendapan memiliki volume 1.825 m3. Waktu pengerukan kolam pengendapan dilakukan setiap 7 bulan 4 hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 30 Jan 2017 01:03
Last Modified: 30 Jan 2017 01:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11166

Actions (login required)

View Item View Item