ANALISIS FRAMING BERITA PENYERBUAN LAPAS KELAS IIB CEBONGAN SLEMAN PADA SKH KEDAULATAN RAKYAT EDISI MARET-APRIL 2013

Permatasari, Yulindha (2013) ANALISIS FRAMING BERITA PENYERBUAN LAPAS KELAS IIB CEBONGAN SLEMAN PADA SKH KEDAULATAN RAKYAT EDISI MARET-APRIL 2013. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of YULINDHA_PERMATA_SARI.pdf] Text
YULINDHA_PERMATA_SARI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyerbuan Lapas Kelas IIB Cebongan merupakan peristiwa yang memiliki nilai berita yang tinggi dengan skala kejadian lokal maupun nasional. Hal ini terlihat dari sejumlah wartawan yang meliput peristiwa penyerbuan ini. SKH Kedaulatan Rakyat menganggap berita mengenai penyerbuan Lapas Kelas IIB Cebongan sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian peristiwa penyerbuan Lapas Kelas IIB Cebongan yang terjadi di Yogyakarta pada SKH Kedaulatan Rakyat periode akhir bulan Maret hingga awal bulan April 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing. Suatu metode yang digunakan untuk melihat bagaimana cara media memaknai, memahami dan membingkai peristiwa yang diberitakan. Teknik pengumpulan data menggunakan perangkat framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Teknik ini dibagi kedalam empat struktur besar, yaitu: Sintaksis (cara wartawan menyusun suatu fakta) dengan cara mengamati headline, lead, latar, kutipan sumber dan penutup, Skrip (cara wartawan mengisahkan fakta) dengan cara mengamati 5W+1H, Tematik (cara wartawan menulis sesuatu fakta) dengan cara mengamati paragraf, proposisi kalimat, dan hubungan antar kalimat, Retoris (cara wartawan menekankan suatu fakta) dengan cara mengamati kata, idiom, grafik, foto atau gambar. Berita yang diteliti, terdiri dari 6 berita dibagi menjadi 3 topik, yang dipilih melalui sampel purposive. Fakta yang tersaji kedalam bentuk tulisan berita merupakan hasil konstruksi realitas yang dilakukan oleh media dengan sudut pandang yang diterapkan. Frame yang digunakan media sendiri dapat menggambarkan dan mewakili sikap media dalam melakukan pembingkaian terhadap suatu peristiwa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Frame dalam berita SKH Kedaulatan Rakyat lebih memihak pada Kopassus. Pemberitaan sendiri lebih didominasi dari keterangan pihak Kepolisian sebagai penyelidik dan Pemerintah. SKH Kedaulatan Rakya tmenganggap peristiwa penyerbuan Lapas Kelas IIB Cebongan ini merupakan momentum untuk memberantas premanisme.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Jan 2017 03:44
Last Modified: 05 Sep 2024 03:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11066

Actions (login required)

View Item View Item