Oktariano, Sigit Fajar (2013) “Analisis Semiotika Lirik Lagu “Jokowi dan Basuki” Yang Dipopulerkan Oleh Cameo Project Dalam Menyambut Pilkada Gubernur DKI Jakarta”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (158kB) | Preview |
Text
Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan musik di Indonesia saat ini sangat menarik untuk diamati. Band-band pendatang baru saat ini dalam pembuatan lirik lebih membahas soal cinta dan sangat jarang membawakan lagu yang bertemakan dukungan atau kritikan sosial untuk pejabat atau pemerintah. Fenomena yang terjadi bahwa masyarakat sekarang selalu menginterpretasikan calon gubernur atau wakil rakyat lainnya hanya mengumbar janji belakang dan hanya mementingkan dirinya sendiri apabila sudah terpilih nanti. Sehingga banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya pada saat Pilkada. Dari situlah Cameo Project terdorong untuk membuat lirik lagu yang berkaitan dengan fenomena tersebut pada saat menjelang Pilkada Gubernnur DKI Jakarta. Penelitian ini mengambil judul Analisis Semiotika Lirik Lagu “Jokowi dan Basuki” yang Dipopulerkan Oleh Cameo Project Dalam Menyambut Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna semiotika yang terkandung dalam lirik lagu “Jokowi dan Basuki” yang dipopulerkan oleh Cameo Project?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu “Jokowi dan Basuki”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Pemikiran Saussure yang paling penting dalam konteks semiotik adalah pandangannya mengenai tanda. Saussure meletakan tanda dalam konteks komunikasi manusia dengan melakukan pemilahan antara apa yang disebut signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yakni apa yang dikatakan dan apa yang ditulis atau di baca. Signified adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam lirik lagu “Jokowi dan Basuki” adalah harapan seluruh masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan di DKI Jakarta agar lebih baik dengan mengkritisi kebijakan atau sistem pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat. Perubahan yang diinginkan tersebut mulai dari sistem birokrasi, sistem transportasi, sistem penertiban, dan sistem mengatasi banjir. Di dalam lirik lagu tersebut terdapat unsur kritikan dan juga unsur dukungan yang dimaksudkan untuk perubahan di DKI Jakarta. Unsur dukungan ditujukan terhadap pencalonan diri Jokowi dan Basuki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Unsur kritikan tersebut diberikan oleh sang pencipta lagu agar Gubernur terpilih bisa melihat permasalahan yang ada dan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 23 Jan 2017 07:26 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 07:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11034 |
Actions (login required)
View Item |