CLARA MAU, MARIA (2014) Induksi Kalus Kedelai (Glycine max L.) Secara In Vitro Pada Dua Macam Sumber Eksplan dan Zat Pengatur Tumbuh Auksin. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (139kB) | Preview |
Abstract
Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan
di Indonesia, baik sebagai bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku
industri obat-obatan dan kosmetik. Kedelai juga dapat bermanfaat dalam bidang
kesehatan yakni memiliki khasiat sebagai obat karena mengandung senyawa
metabolit sekunder yakni isoflavon yang berfungsi untuk menangkal beberapa
penyakit, antara lain penyakit kanker prostat pada kaum laki-laki dan kanker
payudara pada kaum wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
macam eksplan dan macam zat pengatur tumbuh auksin yang paling tepat untuk
induksi kalus kedelai sebagai bahan baku penyedia metabolit sekunder. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Prodi Agroteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta ,
mulai bulan Juli 2013-September 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dua macam sumber eksplan yaitu
kotiledon dan hipokotil. Faktor kedua adalah berbagai macam auksin yaitu NAA,
2,4-D, dan IAA. Parameter yang diamati meliputi kecepatan tumbuh kalus (hst),
persentase tumbuh kalus (%), perkembangan kalus, warna kalus, bobot segar
kalus (gram), bobot kering kalus (gram), dan kandungan N total (%). Hasil data
dianalisis keragamannya pada jenjang nyata 5%, untuk mengetahui beda nyata
antar perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada
jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berbagai macam zat
pengatur tumbuh auksin menunjukkan pengaruh nyata terhadap bobot segar kalus,
bobot kering kalus dan kandungan N-Total. Penggunaan eksplan hipokotil
menghasilkan pertumbuhan kalus kedelai terbaik dilihat dari kecepatan tumbuh
kalus, perkembangan kalus, bobot segar kalus, dan bobot kering kalus. Terdapat
interaksi kombinasi perlakuan dua macam eksplan dan zat pengatur tumbuh
auksin pada parameter persentase tumbuh kalus, perkembangan kalus, bobot segar
kalus, bobot kering kalus dan kandungan N-Total. Kombinasi perlakuan terbaik
dalam menginduksi kalus adalah eksplan hipokotil dan zat pengatur tumbuh
auksin 2,4-D
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 04:50 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 04:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10370 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |