AHMAD, AHMAD (2013) PENERAPAN KONSEP KAIZEN DENGAN ANALISIS SEVEN TOOLS UNTUK MENURUNKAN JUMLAH PRODUK CACAT (Studi Kasus Pada PT. Mitra Rekatama Mandiri, Ceper Klaten). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (39kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Dalam setiap menjalankan perusahaan, pasti memiliki tujuan yang ingin
dicapai yaitu mencari keuntungan. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah
terdapat beberapa faktor yang antara lain yaitu kelancaran dalam proses produksi
dan kualitas produk yang dihasilkan. Tentunya kualitas yang baik menurut
standarisasi dari perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan yang lain.
Menetapkan standarisasi maka akan timbul beberapa produk yang tidak sesuai
dengan standarisasi (produk cacat) dari perusahaan, sehingga barang tidak dapat
diterima di pasaran. Untuk mengurangi kecacatan produksi diadakan evaluasi
terhadap produk cacat tersebut.
PT. Mitra Rekatama Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengecoran dan permesinan berupa alat-alat pertanian, dimana
dibutuhkan kualitas produk yang tinggi untuk dapat bersaing dengan perusahaanperusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama. Setelah diadakan obeservasi
awal ke perusahaan, ditemukan adanya produk cacat yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam proses produksi pengecoran. Kesalahan dalam memproduksi
tentunya akan merugikan perusahaan dengan mengeluarkan biaya pengolahan
kembali.
Salah satu cara meningkatkan kualitas produk adalah dengan
meningkatkan kualitas proses pembuatan produk yang harus dijalankan terusmenerus. Banyak sekali metode yang digunakan untuk pengendalian produksi,
salah satunya adalah dengan konsep kaizen. Konsep kaizen digunakan untuk
mengetahui kejanggalan (ketidakteraturan) dalam proses produksi yang dapat
menyebabkan semakin besarnya kesalahan yang terjadi dalam ruang produksi.
Metode yang digunakan untuk pengendalian produksi, salah satunya adalah
dengan metode seven tools. Metode seven tools digunakan untuk mengetahui
kejanggalan (ketidakteraturan) dalam proses produksi yang dapat menyebabkan
semakin besarnya kesalahan yang terjadi dalam ruang produksi.
Dari hasil pengolahan data dengan mengguanakan seven tools, dapat
diketahui bahwa cacat terbesar terjadi pada jenis cacat penyusutan dengan jumlah
313 komponen, dikuti cacat rongga udara dengan jumlah 301 komponen, cacat
rontokan cetakan dengan jumlah 294 komponen, cacat pergeseran dengan jumlah
110, cacat membengkak dengan jumlah 6 komponen, sedangkan jumlah kecacatan
terkecil adalah penyiteran dengan jumlah 3 komponen. Dan salah satu penyebab
terjadinya produk cacat dapat dilihat melalui diagram fishbone yaitu faktor
kelalaian manusia (operator) dalam melaksanakan tugasnya.
Key Words: Seven Tools, 5S/5R, Produk reject
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 27 Dec 2016 04:46 |
Last Modified: | 27 Dec 2016 04:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10256 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |