ANALISIS PENYEBAB UTAMA MENURUNNYA SUPPLY CHAIN PERFORMANCE DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA (Studi Kasus: One Vale PT. International Nickel Indonesia Tbk., Sorowako, Sulawesi Selatan

Hidayat, Taufiq Dwi (2011) ANALISIS PENYEBAB UTAMA MENURUNNYA SUPPLY CHAIN PERFORMANCE DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA (Studi Kasus: One Vale PT. International Nickel Indonesia Tbk., Sorowako, Sulawesi Selatan. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAKS.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (113kB) | Preview

Abstract

One Vale PT. International Nickel Indonesia, Tbk (One Vale PTI.) adalah salah satu produsen utama nickel di dunia. Selama tahun 2010, pada departemen SCM One Vale PTI mengalami penurunan indeks KPI (Key Performance Indicators). Setelah diperhatikan dan dikaji melalui KPI tersebut, tenyata permasalahan terbesar berada pada penurunan performansi supply chain antara perusahaan One Vale PTI dengan para suppliernya. Beberapa kriteria pengukuran untuk menilai performansi supply chain yang telah ditentukan, yaitu kriteria QCDFR (Quality, Cost, Delivery, Flexibility, dan Responsiveness). Dari kelima kriteria tersebut, perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan kriteria mana yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap supply chain performance. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengindentifikasi criteria yang menjadi pokok permasalahan menurunnya nilai performansi supply chain antara supplier dengan perusahaan One Vale PTI dengan metode Analytical Hirearchy Process (AHP). Selanjutnya untuk mendapatkan solusi permasalahan yang timbul dapat diterapkan konsep yang ada pada six sigma yaitu tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh bobot atau peringkat tertinggi dari kriteria QCDFR yaitu masalah delivery (D) dengan bobot 0,428.Tingkat kapabilitas sigma yang diperoleh dalam proses delivery (D) baru mencapai sekitar 2,95 sigma yaitu masih ada delay sebesar 72851,8 dari sejuta kemungkinan proses delivery yang masih sangat perlu untuk ditingkatkan demi memperbaiki performansi supply chain di perusahaan. Penurunan performansi supply chain dan nilai sigma tersebut, umumnya disebabkan oleh delay onsite receipt date dengan persentase terbesar dibanding delay lainnya pada proses delivery yaitu sebesar 64,96%.Melalui penerapan metodologi six sigma, seperti dalam penelitian ini, diharapkan akan mampu meningkatkan nilai sigma proses delivery.Peningkatan tersebut dapat diwujudkan melalui pengaplikasian usulan-usulan perbaikan, dimana beberapa diantaranya yaitu melakukan peningkatkan performansi karyawan, memperbaiki metode proses pengadaan barang di onsite receipt date, serta melakukan peningkatan performansi mesin, peralatan dan kendaraan. Kata kunci: Supply chain performance, criteria QCDFR, AHP, Six Sigma, DMAIC.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 06 Dec 2016 03:28
Last Modified: 06 Dec 2016 03:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9825

Actions (login required)

View Item View Item