MAYKE HANGGARA, YUAN (2013) PERAN MOTIVASI DALAM MEMEDIASI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUANA ALAM TIRTA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
Skripsi ANDRYANI ISNA KHAIRIAH.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (61kB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan semakin banyaknya tempat hiburan masyarakat, maka PT. Buana Alam Tirta yang bergerak dalam bidang pelayanan hiburan mayarakat dalam hal ini kebun binatang, dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan, salah satunya adalah dengan memperhatikan faktor tenaga kerja. Permasalahan yang dialami oleh tenaga kerja diantaranya stres kerja, motivasi kerja dan kinerja. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Buana Alam Tirta Yogyakarta; (2) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung variabel stress kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi pada PT. Buana Alam Tirta Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada PT. Buana Alam Tirta yang berlokasi di Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Agustus hingga Oktober 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan path analisis. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan koefisien path (p3) pengaruh langsung Stress kerja terhadap kinerja sebesar -0,340 (negatif) dan signifikan pada taraf signifikansi 0,05 (Sig.t = 0,000 < 0,05), yang berarti Stress kerja berpengaruh langsung secara negatif dan signifikan terhadap kinerja. Semakin tinggi Stress kerja maka semakin rendah pula kinerja dan sebaliknya, semakin rendah Stress kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Stress kerja secara signifikan mempunyai pengaruh tak langsung terhadap kinerja melalui motivasi dengan koefisien indirect effect (p1p2) sebesar -0,286 (negatif) dan Zhitung = 5,687 > 1,96. Ini berarti motivasi merupakan perantara negatif antara Stress kerja dan kinerja. Semakin tinggi Stress kerja yang dialami karyawan maka semakin rendah pula motivasiya dimana hal ini akan menurunkan kinerjanya. Sebaliknya, semakin rendah stres kerja maka semakin tinggi motivasinya, dimana hal ini akan menaikkan kinerja karyawan tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 07:29 |
Last Modified: | 29 Nov 2016 07:29 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9579 |
Actions (login required)
View Item |