Prabowo, Albertus Dwinandre Geraldo (2016) KAJIAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN INOKULASI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR (MVA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
Abstract.pdf Download (21kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstract.pdf Download (21kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover-1.pdf Download (33kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar-Isi.pdf Download (33kB) | Preview |
Preview |
Text
KATA-PENGANTAR-1.pdf Download (26kB) | Preview |
Preview |
Text
KATA-PENGANTAR-1.pdf Download (26kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar-Pengesahan-1.pdf Download (18kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji apakah ada interaksi antara
pemberian pupuk NPK dan inokulasi mikoriza vesikular arbuskular terhadap
pertumbuhan bibit kelapa sawit serta memperoleh dosis pupuk NPK dan mikoriza
vesikular arbuskular yang tepat dalam pembibitan tahap awal bibit kelapa sawit.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapangan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama ialah dosis pupuk NPK
yang terdiri atas 3 aras, yaitu dosis pupuk NPK 1 g/tanaman (P
1), 2 g/tanaman (P
2
)
dan 3 g/tanaman (P
3
). Faktor kedua ialah pemberian Mikoriza Vesikuler
Arbuskular (MVA) yang terdiri atas 3 aras, yaitu pemberian MVA sebesar 10
g/tanaman (M
1), 15 g/tanaman (M
2) dan 20 g/tanaman (M
3
). Dari kedua faktor
tersebut terbentuk 9 kombinasi perlakuan ditambah 1perlakuan sebagai kontrol.
Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot
segar tanaman (g), bobot kering tanaman (g), bobot kering akar (g), panjang akar
(cm), volume akar (ml) dan derajat infeksi MVA (%). Data hasil pengamatan
dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Jika terdapat beda nyata
diuji lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dosis NPK sebanyak 3 g/tanaman
(P
3
) memberikan pengaruh nyata terbaik pada parameter jumlah daun umur 12
mst, bobot kering tanaman, bobot kering akar, panjang akar dan volume akar.
Dosis NPK sebanyak 2 g/tanaman (P2) memberikan pengaruh nyata terbaik pada
parameter jumlah daun umur 4 mst dan 8 mst dan derajat infeksi MVA. Dosis
MVA 20 g/tanaman (M3
) berpengaruh nyata lebih baik dari dosis MVA sebesar
10 g/tanaman (M1) dan 15 g/tanaman (M2) pada parameter bobot kering akar,
volume akar, dan derajat infeksi MVA. Hasil penelitian juga menunjukkan beda
nyata terhadap perlakuan kontrol pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun
umur 8 dan 12 mst, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, berat kering akar,
panjang akar, volume akar dan derajat infeksi VMA. Tidak terdapat interaksi
antara perlakuan dosis pupuk NPK dengan pemberian inokulasi MVA pada setiap
parameter.
Kata kunci : bibit kelapa sawit, pupuk NPK, mikoriza.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Mrs Sri Lestari |
Date Deposited: | 13 May 2016 04:31 |
Last Modified: | 13 May 2016 04:31 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/867 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |