TAQWA, GERRY (2013) EVALUASI DAN PENANGGULANGAN HILANG LUMPUR PEMBORAN PADA SUMUR AW-1 LAPANGAN HANIM PT PERTAMINA HULU ENERGI RANDUGUNTING. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview  | 
            
              
Text
 ABSTRAK.pdf Download (141kB) | Preview  | 
          
Abstract
ABSTRAK
Hilang  Lumpur  merupakan  masalah  yang  sering  terjadi  pada  operasi 
pemboran menembus formasi  Kujung, khususnya lapangan  Hanim.  Sumur AW-1 
mulai  dibor  pada  sabtu  4  Desember  2011.  Masalah  hilang  lumpur  pada  sumur 
AW-1  terjadi  sebanyak  7  kali  yaitu  pada  kedalaman  1434  ft,  1496  ft,  8563  ft, 
8855  ft,  8947  ft,  9019  ft,  dan  9104  ft.  Keseluruhan  hilang  lumpur  pada  sumur 
AW-1  termasuk  kategori  partial  loss  dan  menembus  formasi  tuban  dan  kujung
yang didominasi oleh limestone.
Metodologi  yang  digunakan  untuk  mengevaluasi  problem  hilang  lumpur 
yaitu : Pengumpulan data yang berhubungan dengan problem hilang lumpur (data 
lumpur,  data  pemboran,  data  pompa),  analisa  lithologi  formasi  hilang  lumpur. 
Kemudian melakukan analisa-analisa penyebab terjadinya hilang lumpur seperti : 
lithologi batuan hilang lumpur karena porositas dan permeabilitas yang besar dari 
formasi  tersebut,  juga   karena  adanya   gua -gua   (biasanya  pada  batu  gamping) 
dan  rekahan  serta  patahan  pada  formasi.  Kemudian  pemakaian  densitas  yang 
terlalu  besar  sehingga  tekanan   hidrostatik  lumpur  lebih  besar  200  psi  di  atas 
tekanan  formasi  (∆P  sebesar  200  psi).  Hal  inilah  yang  menyebabkan  terjadinya 
partial  loss.  Dan  apabila  tekanan  lumpur  saat  sirkulasi  (BHCP)  lebi h  besar 
daripada  tekanan  rekah  formasi  sehingga  terjadi  pecahnya  formasi.  Hal  inilah 
yang menyebabkan terjadinya total loss.
Penanggulangan  problem  hilang  lumpur  pada  pemboran  sumur  AW-1 
dengan menyumbat menggunakan LCM  dan penyemenan.  LCM yang digunakan 
berupa CaCO
3 
dan Diaseal M dengan konsentrasi sebesar 10-50 ppb. Penyemenan 
dilakukan  pada  kedalaman  1434  ft  dengan  semen  tipe  G  dan  volume  slurry 
sebesar  29  bbl  serta  densitas  13.5  ppg.  Hal  ini  terbukti  efektif  sehingga  hilang 
lumpur  dapat  ditanggulangi  dan  pemboran  pada  sumur  tersebut  dapat  berjalan 
kembali dengan lancar.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjek: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment | 
| Depositing User: | Ratna Sufiatin | 
| Date Deposited: | 11 Oct 2016 08:06 | 
| Last Modified: | 11 Oct 2016 08:06 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7555 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
