Hidayat, Wahyu (2016) PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIOLOGIS UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KERJA (Studi Kasus di PT. Yogya Indo Global). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (280kB) | Preview |
Preview |
Text
2. DAFTAR ISI.pdf Download (79kB) | Preview |
Preview |
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (73kB) | Preview |
Preview |
Text
5. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
PT. Yogya Indo Global merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengolahan kayu hingga pemasaran barang siap jadi. Penelitian
difokuskan di area pemotongan kayu yang terdiri dari 4 stasiun kerja dengan waktu
kerja yang diterapkan oleh perusahaan yaitu bekerja selama 510 menit dengan
waktu istirahat 30 menit. Dari hasil penelitian, waktu kerja yang diterapkan
perusahaan saat ini mengakibatkan besarnya pengeluaran energi yang dihasilkan
akibat kelelahan berdasarkan beban kerja fisiologis karena waktu istirahat yang
sangat singkat. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dnegan membagi
kebutuhan waktu istirahat pada Pukul 09.30 dan Pukul 15.00. Pengukuran yang
dilakukan diharapkan dapat memberi informasi kepada perusahaan mengenai
perbaikan waktu istirahat untuk pekerja berdasarkan beban kerja fisiologis.
Pengukuran yang dilakukan untuk analisis data yaitu menggunakan Metode
Penilaian Tidak Langsung yang terdiri dari penilaian kategori beban kerja fisik
(fisiologis) diantaranya Denyut Nadi (denyut/menit), Klasifikasi %CVL
(Cardiovasculair Load), menghitung konsumsi energi menggunakan Regresi
Kuadratis, dan menghitung kebutuhan waktu istirahat berdasarkan hasil konversi
dari konsumsi energi. Pengukuran Denyut Nadi dilakukan menggunakan Metode
10 Denyut yang kemudian berpengaruh pada jumlah konsumsi energi..
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa mesin Plenner, Jointer dan Telthing
berada dalam klasifikasi % CVL untuk kategori beban kerja sedang karena berada
pada level 30%-60% sehingga perlu adanya perbaikan waktu istirahat. Dari hasil
pengumpulan dan perhitungan didapat penambahan waktu istirahat pada mesin
Plenner, Jointer dan Telthing yang seharusnya mendapat penambahan waktu
istirahat masing-masing sebesar 10 menit, 5 menit, 13 menit pada pukul 09.30 dan
sebesar 28 menit, 25 menit, 35 menit pada pukul 15.00.
Kata Kunci: waktu istirahat, beban kerja fisiologis, %CVL, metode 10 denyut
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Oct 2016 07:20 |
Last Modified: | 05 Oct 2016 07:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7334 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |