QODRAT, AZHAR ABDULLAH (2016) ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN PENYERANGAN KOMPLEKS PEMUKIMAN AZ-ZIKRA OLEH KELOMPOK SYIAH PADA MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID (12-25 FEBRUARI 2015). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (86kB) | Preview |
Abstract
This study aims to know how a discourse was produced in the news was reported by Republika online on assault Az-Zikra community issues led by Ustad Arifin Ilham. This attack was conducted by some people who were expected coming from the Syiah on Februari, 12 th to 25 th 2015. The method used is a Critical discourse Analysis of the van Leeuwen model that researches how an actor in a news discourse by using exclusion and inclusion level. In Exclusion level, there are some elements to observe the existence of actors, and how to remove the actors from a news discourse. Then in Inclusion level, there are some elements to observe how an actor is presented and mentioned in a news discourse. This Research samples consist of eight news concerning assault of Az-Zikra community on February 12 nd to 13 rd 2015. The news’s title chosen by theme, there are assault and response after the case. The results show Republika online constructed two discourses, there were violence and conflict between Sunni and Syiah. In constructing violence discourse, Republika online linked violence and thuggery. It caused in several news there were identification, categorization and differentiation elements that presented and identified assault and thug. In discourse of conflict between Sunni and Syiah, there were abstraction, assimilation and determination elements. These elements caused unspecific, generalization and public opinion, so representation each actors who involved in that discourse suspected as Sunni and Syiah. Republika online was incomplete in its function as informers. It caused in news text of Republika online, there was passivation element in exclusion level that cause person behind the installation of refusal to Syiah banner is unknown. Whereas the information need to be known by the public. Keywords: Critical discourse analysis, mass media, news and Syiah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu wacana diproduksi dalam pemberitaan yang dilakukan oleh Republika online pada isu penyerangan majelis Az-Zikra pimpinan Ustaz Arifin Ilham. Penyerangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga berasal dari kelompok Syiah pada tanggal 12-25 Februari 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis model The van Leeuwen yang meneliti bagaimana aktor ditampilkan dalam suatu wacana pemberitaan dengan menggunakan tingkat eksklusi dan inklusi. Dalam tingkat eksklusi, terdapat berbagai elemen untuk mengetahui ada atau tidaknya aktor yang dikeluarkan, serta bagaimana cara mengeluarkan aktor tersebut dari suatu wacana pemberitaan). Kemudian dalam tingkat inklusi, terdapat berbagai elemen untuk melihat bagaimana aktor-aktor tersebut ditampilkan dan disebutkan dalam suatu wacana pemberitaan.Sampel penelitian ini terdiri dari delapan berita yang berkaitan dengan isu penyerangan majelis Az-Zikra pada tanggal 12 dan 13 Februari 2015. Judul berita dipilih berdasarkan tema yang sudah ditentukan penulis yaitu tema kejadian penyerangan dan tanggapan pasca kejadian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Republika Online membangun dua wacana yakni kekerasan dan konflik antara Sunni-Syiah. Republika online dalam wacana kekerasan yang dibangun, mengaitkan kekerasan dengan premanisme. Hal ini dikarenakan pada beberapa berita terdapat elemen identifikasi, kategorisasi dan diferensiasi yang merepresentasikan dan mengidentifikasikan penyerangan dengan premanisme. Kemudian pada wacana konflik Sunni dan Syiah terdapat elemen abstraksi, asimilasi dan determinasi. Efek dari elemen-elemen tersebut yakni tidak spesifik, menggeneralisir dan dapat menciptakan pendapat umum,. sehingga penggambaran masing-masing aktor yang terlibat dalam wacana tersebut diduga sebagai pihak Sunni dan Syiah. Republika online kurang maksimal dalam menjalakan fungsinya sebagai pemberi informasi. Hal ini dikarenakan pada teks berita Republika online terdapat elemen pasivasi pada tingkatan eksklusi, sehingga menyebabkan pelaku pemasangan spanduk penolakan Syiah tidak diketahui oleh pembaca. Padahal informasi tersebut perlu diketahui oleh khalayak. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Berita, Media Massa dan Syiah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Darsini Darsini |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 07:07 |
Last Modified: | 03 Oct 2016 07:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7141 |
Actions (login required)
View Item |