EVALUASI HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN DAN AERATED DRILLING PADA SUMUR X-3 STAR ENERGY GEOTHERMAL WAYANG WINDU

HAKIM, ARIF RACHMAN (2011) EVALUASI HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN DAN AERATED DRILLING PADA SUMUR X-3 STAR ENERGY GEOTHERMAL WAYANG WINDU. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
HIDROLIKA DAN AERATED DRILLING.pdf

Download (131kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Proses pengangkatan dan pembersihan cutting dalam operasi pemboran sangatlah penting. Hal tersebut disebabkan karena akan sangat berpengaruh terhadap laju penembusan mata bor ke dalam lubang pemboran. Faktor yang berkaitan dengan pengangkatan dan pembersihan cutting dari dasar lubang adalah dengan pengoptimasian hidrolika lumpur yang tepat. Pada umumnya reservoir panasbumi mempunyai tekanan lebih rendah dari kolom hydrostatic pressure air pada kedalaman manapun di interval reservoir. Pada saat dilakukan pemboran pada interval reservoir maka akan terjadi kondisi hilang sirkulasi baik sebagian (partial losses) atau total (total losses), karena fluida pemboran yang sudah bercampur dengan cutting akan lebih mudah masuk ke dalam formasi. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan pemboran dengan teknik aerated drilling, yang bertujuan untuk menurunkan densitas dari fluida pemboran. Fluida aerasi akan mengurangi densitas kolom fluida di annulus yang akhirnya juga mengurangi tekanan yang bekerja ke dinding sumur dan formasi serta diharapkan dapat mengangkat cutting pemboran ke permukaan. Metode yang digunakan sebagai pendekatan masalah pada skripsi ini adalah metode BHI (Bit Hydraulic Impact) untuk hidrolika pahat serta metode Rasio Transport Cutting (Cutting Transport Ratio) dan Konsentrasi Cutting (Cutting Concentration) untuk pengangkatan cutting. Evaluasi hidrolika pahat dan cutting pada lubang 26” Sumur X-3 STAR ENERGY GEOTHERMAL WAYANG WINDU Ltd. Kemudian dalam pendekatan terhadap metode aerated drilling pada lubang 17-1/2” dan lubang 12-1/4” Sumur X-3 STAR ENERGY GEOTHERMAL WAYANG WINDU, menggunakan pendekatan metode Gas Law, yaitu pendekatan dengan perencananaan laju injeksi udara di permukan guna mendapatkan optimasi fluida aerasi di dalam lubang sumur. Dalam perencanaan laju injeksi udara di permukaan tersebut, harus memperhatikan batasan minimum dan maksimum mud motor yang digunakan untuk mengoptimalkan laju pemboran, serta perbandingan injeksi udara dengan lumpur dasar di permukaan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 11 Aug 2016 02:09
Last Modified: 11 Aug 2016 02:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5073

Actions (login required)

View Item View Item