Moch Agung Maulana, . (2025) PENENTUAN SKENARIO OPTIMUM UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK "AM" MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_113210110.pdf Download (83kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_113210110.pdf Download (238kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_113210110 .pdf Download (263kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_113210110.pdf Download (304kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_113210110.pdf Download (194kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Fulltext_113210110.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Lapangan “AM” merupakan lapangan penghasil minyak yang mulai diproduksikan pada Januari 1973. Hingga kini, lapangan ini memiliki 26 sumur yang terdiri dari 19 sumur produksi, 5 sumur convert to injection (CTI), dan 2 sumur injeksi. Lapangan ini dilakukan injeksi (Waterflooding) sejak tahun 2017 yang memiliki recovery factor (RF) hingga saat ini sebesar 31,93% dan jika dilanjutkan dengan skenario basecase hingga Agustus 2041 menggunakan simulasi reservoir akan mendapatkan RF sebesar 34%. Dengan nilai RF yang kurang optimal tersebut, perlu dilakukan pengembangan dengan merencanakan beberapa skenario pengembangan agar nilai recovery factor dapat optimal.
Metodologi penelitian diawali dengan mengevaluasi terhadap history produksi sebagai dasar dalam pengembangan lapangan, kemudian mendesain skenario pengembangan untuk disimulasikan. Setelah dilakukan simulasi sampai dengan tahun 2041, dilakukan evaluasi terhadap hasil simulasi skenario untuk menentukan skenario optimal yang akan dipilih. Seluruh skenario dievaluasi berdasarkan parameter teknis utama yaitu recovery factor (RF), fluid-in fluid-out (FIFO), dan water cut (WC).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario 2 (workover) meningkatkan RF menjadi 34,6% dengan nilai FIFO turun menjadi 1,04 dan nilai WC turun sekitar 0,1% dari basecase. Pada skenario 3 (skenario 2 + infill) menghasilkan RF sebesar 35,9% dengan nilai FIFO turun menjadi 0,96 dan nilai WC turun sekitar 0,4% dari basecase. Pada skenario 4 (skenario 3 + waterflooding) menghasilkan RF paling tinggi sebesar 36% dengan nilai FIFO paling optimal yaitu 1 dengan nilai WC turun sekitar 0,5% dari basecase. Pada skenario 5 (skenario 2 + waterflooding) menghasilkan RF sebesar 35% dengan nilai FIFO sebesar 1,08 dan nilai WC turun sebesar 0,4% dari basecase. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa skenario 4 merupakan strategi paling optimal untuk pengembangan lapangan. Strategi ini tidak hanya meningkatkan performa sumur eksisting, tetapi juga memperluas area pengurasan cadangan serta menjaga tekanan reservoir dan menyapu minyak menuju sumur produksi melalui injeksi air.
Kata Kunci: infill, recovery factor, simulasi reservoir, waterflooding, workover.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Moch Agung Maulana (Penulis - 113210110) ; Suwardi (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | infill, recovery factor, simulasi reservoir, waterflooding, workover. |
| Subjek: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 06:13 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 06:13 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46368 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
