Erwin Firmansyah Danang Saputro, . (2025) GEOLOGI, ALTERASI, DAN PARAGENESA MINERALISASI ENDAPAN EMAS SEDIMENT- HOSTED, KECAMATAN LINGE, KABUPATEN ACEH TENGAH, PROVINSI ACEH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NANSIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1_Cover_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Download (179kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Download (184kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Download (294kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Download (180kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_111210028_Erwin Firmansyah.pdf Restricted to Repository staff only Download (72MB) |
Abstract
Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Linge, Kabupaten
Aceh Tengah, Provinsi Aceh dan terletak pada zona Pegunungan Barisan yang
dilewati oleh Sistem Sesar Sumatra. Di bagian tenggara daerah penelitian
berkembang endapan porfiri yang diinterpretasikan memiliki pengaruh terhadap
endapan yang berkembang di daerah penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis endapan yang berkembang di daerah penelitian
mencakup geologi, alterasi, dan paragenesa mineralisasi. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu studi pustaka, pemetaan geologi, alterasi, dan
mineralisasi, serta analisis laboratorium mencakup petrografi, mineragrafi, dan
assay. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda disusun oleh satuan
batugamping Formasi Sise (Jura Akhir-Kapur Akhir), satuan batulempung Formasi
Rampong (Oligosen Akhir), dan intrusi basalt sebagai sill yang menerobos
batulempung Formasi Rampong. Alterasi yang hadir di daerah penelitian berupa
alterasi silisik dan kloritik. Alterasi silisik dicirikan dengan mineral kuarsa dan
berkembang pada litologi batulempung. Alterasi silisik menyebar mengikuti
perlapisan batuan (stratabound) dan menjadi tempat untuk mineralisasi. Alterasi
kloritik dicirikan dengan mineral klorit±karbonat. Urat kuarsa hadir dengan
berbagai tekstur yaitu masif, comb, dan cavities infilling namun tidak signifikan.
Mineralisasi berupa pirit (FeS2) dan logam emas (Au) yang terendapkan dengan
ukuran mikron atau disebut invinsible gold. Dari analisis mineragrafi dapat
disimpulkan bahwa pirit yang hadir dapat dibagi menjadi tiga kelompok
berdasarkan urutan keterbentukannya, yaitu pirit I (fase diagenesa), pirit II (fase
fluida hidrotermal awal), dan pirit III (fase hidrotermal akhir). Dari hasil
pengambilan data lapangan, didukung dengan analisis laboratorium dan peneliti
terdahulu tipe endapan yang berkembang di daerah penelitian yaitu endapan
sediment-hosted epithermal gold. Endapan sediment-hosted epithermal gold secara
spasial terletak di bagian distal dari suatu sistem porfiri. Fluida hidrotermal
diinterpretasikan bersumber dari endapan porfiri yang berada di tenggara daerah
penelitian.
Kata kunci: Alterasi, Invinsible gold, Linge, Paragenesa, Sediment-hosted
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | ERWIN FIRMANSYAH DANANG SAPUTRO (Penulis - 111210028) ; SUTARTO (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Alterasi, Invinsible gold, Linge, Paragenesa, Sediment-hosted |
| Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 04:16 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 04:16 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46257 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
