Ramadhan Nur Ikhwan, . and Rizal Santoso, . (2025) PRARANCANGAN PARBIK KIMIA METIL SALISILAT DARI ASAM SALISILAT DAN METANOL DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Cover_121200006.pdf Download (118kB) |
|
|
Text
Abstrak_121200006.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
Halaman Pengesahan_121200006.pdf Download (79kB) |
|
|
Text
Daftar Isi_121200006.pdf Download (214kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_121200006.pdf Download (192kB) |
|
|
Text
Skripsi Full_121200006.pdf Restricted to Repository staff only Download (64MB) |
Abstract
Pabrik Metil Salisilat dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun,
menggunakan bahan baku methanol yang diperoleh dari PT. Kaltim Metanol
Industri, Bontang dan Asam Salisilat diperoleh dari Jinan Yunxiang Chemical Co.Ltd
di China. Produk metil salisilat yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri dan beberapa negara di Asia. Lokasi pabrik didirikan dengan badan hukum
Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 165 orang dengan luas tanah
sebesar 5,29 hektar.
Metil salsilat 97,2 % dibuat dengan mereaksikan Metanol dan Asam Salisilat
menggunkan katalis Asam Sulfat di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk yang
disusun seri dengan konversi 60% pada suhu 680C dan tekanan 1 atm. Reaksi bersifat
eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan pendingin air. Hasil
keluar reaktor berupa campuran Metanol, Air, Asam Salisilat, Fenol,Metil Salislat,
Natrium Sulfat, Natrium Salisilat dan Asam Sulfat, dialirkan ke dalam Netralizer (N
01) untuk menetralkan senyawa asam yakni Asam Salisilat dan Asam Sulfat.
Komponen keluaran Netralizer (N-01) dialirkan ke dalam Dekanter (D-01) untuk
memisahkan fase berat dan fase ringanya. Fase ringan Dekanter (D-01) berupa
Metanol, Air, Fenol, Natrium Sulfat dan Natrium Salisilat, sedangkan untuk fase
berat Dekanter (D-01) berupa Metil Salisilat, Natrium Sulfat dan beberpa pengotor
(Metanol, Air, Fenol, Natrium Salisilat). Komponen keluaran Dekanter (D-01)
kemudian dialirkan ke dalam Dekanter (D-02) untuk memisahkan produk utama
(Metil salisilat) dengan pengotornya. Fase ringan Dekanter (D-02) berupa Metil
Salisilat dengan pengotornya. Dari proses ini dihasilkan Metil Salisilat dengan
kemurnian sebesar 97,2 % yang ditampung dalam tangki penyimpanan (T- 03). Untuk
fase berat Dekanter (D-02) berupa Natrium Sulfat dengan pengotornya
. Fase berat Dekanter (D-02) menghasilkan produk samping berupa Natrium Sulfat
dengan kemurnia sebesar 98% yang ditampung di dalam tangki penyimpanan (T-
04).Komponen fase ringan keluaran Dekanter (D-01) kemudian dialirkan ke dalam
Dekanter (D-03) untuk memisahkan fase ringan dengan fase beratnya. Fase ringan
Dekanter (D-03) berupa Metanol dengan para pengotornya. Fase ringan Dekanter
(D-03) ini kemudian direcycle masuk ke dalam Mixer (M-01). Fase berat Dekanter
(D-03) yang terdiri dari Air, Fenol, Natrium Salisilat dan Natrium Sulfat dialirkan
ke dalam unit pengelola lanjut (UPL). Utilitas yang diperlukan oleh pabrik metil
salisilat berupa air bersih dan air demin yang dibeli dari PT. Kaltim Daya Mandiri.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 2955,853 kg/jam dan air demin
sebanyak 131,053 kg/jam. Steam yang digunakan sebagai media pemanas Adalah
steam jenuh pada suhu 1100C tekanan 1,41 atm sebanyak 1136,27 kg/jam. Daya
Listrik sebesar 900 kWatt yang disuplai dari PLN, dengan Cadangan 1 buah
generator berkekuatan 500 kWatt. Kebutuhan bahan bakar minyak diesel untuk
menggerakan generator 21063,439 liter/tahun dan bahan bakar boiler sebanyak
972160,44 liter/tahun. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan yaitu
sebanyak 18,40 m3/jam.
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi
selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan ± 52945,76 m2.
Pabrik
ini
membutuhkan Fixed Capital Investment sebesar Rp
1.062.483.848.804 ($ 64.432.010) Working Capital sebesar Rp 1.639.375.521.982 ($
99.416.345). Analisis ekonomi pabrik Metil Salisilat ini menunjukan nilai Roi
sebelum pajak sebesar 30,07 % dan Roi sesudah pajak sebesar 24,05 %. Nilai POT
sebelum pajak Adalah 2,50 tahun dan sesudah pajak sebesar 2,94 tahun. BEP sebesar
47,86% kapasitas produksi dan SDP sebesar 8,12 % kapasitas produksi. DCF
sebesar 18%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka pabrik Metil
Salisilat ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Ramadhan Nur Ikhwan (Penulis - 121200006) Adi Ilcham (Pembimbing) Siswanti (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Metil Salisilat, Metanol, Asam Salisilat, RATB |
| Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Kimia |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 01:08 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 01:08 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
