LUBIS, HASAN NASHRUNA (2025) PENJADWALAN OPERASIONAL BUS TRANS JOGJA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KELELAHAN PRAMUDI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi Kasus pada PT Anindya Mitra Internasional). Skripsi thesis, UPN "Veteran"Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_122210079_Hasan Nashruna.pdf Download (108kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_122210079_Hasan Nashruna.pdf Download (141kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_122210079_Hasan Nashruna.pdf Download (149kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_122210079_Hasan Nashruna.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_122210079_Hasan Nashruna.pdf Download (148kB) |
|
|
Text
1_Skripsi full_122210079_Hasan Nashruna.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Transportasi umum berperan penting dalam meningkatkan mobilitas
masyarakat serta mengurangi kemacetan dan polusi. Trans Jogja menjadi moda
transportasi umum di Yogyakarta yang dikelola oleh PT Anindya Mitra
Internasional. Salah satu jalur terpadat adalah Jalur 3A yang menempuh rute
Terminal
Giwangan—Bandara
Adisucipto—Terminal
Condongcatur—
Malioboro—Ngabean—Terminal Giwangan. Namun, ketiadaan jadwal
keberangkatan bus dan belum optimalnya pelayanan menjadi masalah yang
dikeluhkan masyarakat. Selain itu, aspek kelelahan pramudi sering kali luput dari
perhatian, padahal kelelahan dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan
berkendara. Kondisi ini mendorong perlunya evaluasi terhadap beban kerja
pramudi agar sistem operasional bus dapat dirancang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun penjadwalan operasional bus Trans
Jogja, khususnya Jalur 3A, dengan mempertimbangkan faktor kelelahan pramudi
menggunakan pendekatan simulasi. Terdapat empat skenario alternatif yang
diusulkan dengan mengubah ketentuan istirahat. Skenario terbaik dipilih
berdasarkan simpangan atau kesenjangan waktu istirahat yang paling rendah dan
waktu interval yang paling mendekati ketentuan waktu interval 12 menit. Skenario
1 memastikan pramudi memiliki waktu istirahat sesuai kebutuhan dan tidak perlu
menunggu ketentuan waktu interval keberangkatan untuk dapat kembali beroperasi.
Pada Skenario 2 terdapat jadwal keberangkatan setiap 12 menit dan keberangkatan
dapat dilakukan setelah waktu istirahat terpenuhi, serta sesuai jadwal
keberangkatan. Skenario 3 hanya mengubah waktu istirahat sesuai kebutuhan dan
mempertahankan interval keberangkatan setiap 12 menit. Sedangkan, Skenario 4
merupakan pengembangan dari Skenario 3 dengan mengubah interval
keberangkatan berdasarkan waktu tempuh dan ketersediaan unit, yaitu 11 menit
pada waktu pagi dan siang, serta 14 menit pada waktu sore.
Hasil dari keempat skenario menunjukkan bahwa Skenario1 merupakan
skenario paling optimal dengan durasi waktu istirahat yang seragam dan waktu
interval sebesar 12,97 menit. Di mana hasil simulasi kondisi nyata menunjukkan
adanya ketidakseragaman durasi istirahat dan waktu interval sebesar 13,11 menit.
Berdasarkan hasil ini, disarankan agar pengelola mengadopsi Skenario 1 sebagai
pertimbangan dalam menyusun jadwal operasional Trans Jogja secara keseluruhan.
Kata kunci: Transportasi; Trans Jogja; jadwal operasional; simulasi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Hasan Nashruna Lubis (Penulis - 122210079); Nur Indrianti (pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Transportasi; Trans Jogja; jadwal operasional; simulasi |
| Subjek: | T Technology > TS Manufactures |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri |
| Depositing User: | UPA Perpustakaan |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 07:28 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 07:28 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45571 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
