PERAN ANIME DALAM DIPLOMASI BUDAYA JEPANG: STUDI KASUS PADA PENGGEMAR ANIME DI KOTA YOGYAKARTA

IRSYAD NAUFAL ASHIL KUSTANDI, . (2025) PERAN ANIME DALAM DIPLOMASI BUDAYA JEPANG: STUDI KASUS PADA PENGGEMAR ANIME DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

[thumbnail of 1_Halaman Depan (Cover)_151210168.pdf] Text
1_Halaman Depan (Cover)_151210168.pdf

Download (122kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_151210168.pdf] Text
2_Abstrak_151210168.pdf

Download (150kB)
[thumbnail of 3_Lembar Pengesahan_151210168.pdf] Text
3_Lembar Pengesahan_151210168.pdf

Download (423kB)
[thumbnail of 4_DAFTAR ISI_151210168.pdf] Text
4_DAFTAR ISI_151210168.pdf

Download (164kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_151210168.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_151210168.pdf

Download (191kB)
[thumbnail of 6_Skripsi Full_151210168.pdf] Text
6_Skripsi Full_151210168.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://upnyk.ac.id

Abstract

Anime tidak lagi hanya diposisikan sebagai tontonan hiburan, melainkan juga sebagai medium yang sarat nilai budaya dan simbol identitas Jepang di mata dunia. Pergeseran fungsi ini menjadikan anime relevan untuk dikaji sebagai instrumen diplomasi budaya non-formal yang mampu membangun citra positif sekaligus memperluas pengaruh Jepang di luar negeri. Kerangka teori yang digunakan adalah soft power dan diplomasi budaya yang menekankan pada daya tarik budaya sebagai modal untuk membentuk citra positif suatu negara. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan data melalui wawancara dan kuesioner terhadap penggemar anime di Yogyakarta. Fokus pada penggemar anime di Yogyakarta memberikan gambaran konkret mengenai bagaimana daya tarik budaya populer tersebut bekerja dalam konteks lokal dan memengaruhi interaksi lintas budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anime tidak hanya merepresentasikan budaya Jepang, tetapi juga membangun ikatan emosional antara penonton dengan Jepang. Dampak yang muncul mencakup meningkatnya minat belajar bahasa Jepang, mencoba kuliner khas, hingga keinginan untuk berkunjung ke Jepang. Dengan demikian, anime terbukti menjadi instrumen diplomasi budaya non-formal yang efektif dalam memperkuat citra positif Jepang sekaligus memperluas ruang interaksi budaya di tingkat lokal.

Kata Kunci: anime, diplomasi budaya, soft power, Yogyakarta

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Irsyad Naufal Ashil Kustandi (Penulis - 151210168) Iva Rachmawati (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: anime, diplomasi budaya, soft power, Yogyakarta
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 27 Oct 2025 05:37
Last Modified: 27 Oct 2025 05:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45023

Actions (login required)

View Item View Item