EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING SUMUR TIGHT PERMEABILITY DENGAN HIGH PNWB LOSS PADA SUMUR “JNI-017”

Mahaputra, Muhammad Rafsanjani and Nugraha, Fanata Yudha and Nugraha, Fanata Yudha and Nugraha, Fanata Yudha (2025) EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING SUMUR TIGHT PERMEABILITY DENGAN HIGH PNWB LOSS PADA SUMUR “JNI-017”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
2_Cover_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
3_Abstrak_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf

Download (256kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf

Download (232kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
5_Daftar Isi_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf

Download (84kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf] Text
1_Skripsi Full_113210181_Muhammad Rafsanjani Mahaputra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
Official URL: upnyk.ac.id

Abstract

Operasi Hydraulic Fracturing dilaksanakan pada Sumur JNI -017 Lapisan TAF A3
Formasi Sandstone, Cekungan Sumatera Selatan. Sumur JNI-017 memiliki natural
tight permeability sebesar 2,35mD dan memiliki cadangan sebesar 1,35 MMSTB
dengan interval perforasi 1524 – 1529 mMD. Main Treatment Hydraulic
Fracturing pada Sumur JNI-017 dilakukan pada tanggal 21 Februari 2024 dan
terjadi screen out yang mengakibatkan jumlah proppant tidak sesuai dengan desain
yang diinginkan, dimana desain awal sebsar 99,3 klbs tetapi yang masuk pada zona
perforasi hanya 38,4 klbs.
Penelitian ini menggunakan metode sensitivitas jumlah proppant dan melakukan
pembuatan 3 scenario pemompaan hydraulic fracturing schedule yang berbeda
dengan membedakan volume slug yang akan dipompakan. Scenario 1
menggunakan consentration slug 0,5, scenario 2 menggunakan consentration slug
0,5 dan 1 dan untuk scenario 3 menggunakan consentration slug 0,5, 1, dan 1,5.
Serta menganalisa tinggi rekahan yang terbentuk.
Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan scenario 2 yang terbaik dari semua
scenario. Dari hasil sensitivitas didapatkan jumlah proppant yang digunakan
sebesar 100 klbs, Dengan adanya kenaikan nilai permeabilitas formasi dari 2,35 mD
menjadi 153 mD dan peningkatan indeks produktivitas sebesar 6,85. Kemudian dari
penentuan IPR, didapatkan rate oil setelah perekahan menjadi 115,04 bopd dari
36,7 bopd dan tinggi rekahan yang terbentuk setinggi 8 meter, yang dimana tinggi
rekahan tersebut tidak menyentuh WOC. Sehingga hydraulic fracturing pada
Sumur JNI- dikatakan berhasil untuk meningkatkan produktivitas tanpa
menimbulkan screen out.
Kata kunci: Screen Out, Hydraulic Fracturing, High Near Wellbore Pressure Loss.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Rafsanjani Mahaputra (Penulis - 113 210 181) ; Fanata Yudha Nugraha (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Screen Out, Hydraulic Fracturing, High Near Wellbore Pressure Loss.
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan
Depositing User: UPA Perpustakaan
Date Deposited: 09 Oct 2025 07:58
Last Modified: 09 Oct 2025 07:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44185

Actions (login required)

View Item View Item