UPAYA INDONESIA DALAM MEMPEROLEH PENGAKUAN JAMU SEBAGAI WARISAN BUDAYA TAKBENDA UNESCO

AZKIA, SOFWA (2025) UPAYA INDONESIA DALAM MEMPEROLEH PENGAKUAN JAMU SEBAGAI WARISAN BUDAYA TAKBENDA UNESCO. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
Abstrak_151210122_SOFWA AZKIA.pdf

Download (30kB)
[thumbnail of Cover_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
Cover_151210122_SOFWA AZKIA.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of Daftar Isi_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
Daftar Isi_151210122_SOFWA AZKIA.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
Daftar Pustaka_151210122_SOFWA AZKIA.pdf

Download (369kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
Halaman Pengesahan_151210122_SOFWA AZKIA.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI_ Fulltext_151210122_SOFWA AZKIA.pdf] Text
SKRIPSI_ Fulltext_151210122_SOFWA AZKIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK
Jamu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terpilih dalam
pengajuan nominasi Warisan Budaya Takbenda UNESCO dari beberapa warisan
budaya lainnya seperti kesenian Reog, tempe, dan tenun. Pemilihan jamu sebagai
budaya yang diajukan menunjukkan adanya harapan negara untuk mendorong
pengakuan internasional terhadap kekayaan pengetahuan tradisional yang telah
diwariskan secara generasi ke generasi oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis bagaimana upaya yang dilakukan oleh Indonesia
dalam memperoleh pengakuan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda
UNESCO menggunakan teori diplomasi budaya dan kerangka pemikiran yang
relevan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis studi
pustaka dan wawancara kepada narasumber untuk mengidentifikasi upaya-upaya
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai aktor negara maupun aktor
non-negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya Indonesia
dilakukan dengan dua upaya, yaitu upaya prosedural dan non-prosedural. Upaya
prosedural meliputi kegiatan inventarisasi unsur budaya, penyusunan berkas
nominasi, hingga evaluasi oleh UNESCO. Sementara itu, upaya non-prosedural
dilakukan melalui promosi budaya seperti eksibisi dan penggunaan media. Pada 6
Desember 2023, jamu resmi diakui dan tercatat dalam Daftar Warisan Budaya
Takbenda UNESCO. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama antara
pemerintah dan aktor non-negara yang secara aktif melakukan diplomasi budaya.
Kata kunci: jamu, diplomasi budaya, UNESCO, warisan budaya takbenda,
Indonesia
viii
ABSTRACT
Jamu is one of Indonesia's cultural heritages selected in the UNESCO Intangible
Cultural Heritage nomination from several other cultural heritages, such as Reog
art, tempe, and tenun. The selection of jamu as a proposed culture shows the
country's hope to encourage international recognition of the wealth of traditional
knowledge that has been passed down from generation to generation by the
Indonesian people. This study aims to analyze how Indonesia's efforts to gain
recognition jamu as a UNESCO Intangible Cultural Heritage use the theory of
cultural diplomacy and relevant frameworks. This study uses a qualitative
descriptive method based on literature studies and interviews with informants to
identify efforts made by the Indonesian government as a state actor and non-state
actor. The study's results demonstrate that Indonesian cultural diplomacy employs
both procedural and non-procedural efforts. Procedural efforts include activities
to inventory cultural elements, compile nomination files, and evaluate by
UNESCO. Meanwhile, non-procedural efforts are carried out through cultural
promotion such as exhibitions and use of media. On December 6, 2023, jamu was
officially recognized and recorded in the UNESCO Intangible Cultural Heritage
List. This success cannot be separated from the cooperation between the
government and non-state actors who actively carry out cultural diplomacy.
Keywords: jamu, cultural diplomacy, UNESCO, intangible cultural heritage,
Indonesia
ix

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: jamu, cultural diplomacy, UNESCO, intangible cultural heritage, Indonesia
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 22 Sep 2025 02:37
Last Modified: 22 Sep 2025 02:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43768

Actions (login required)

View Item View Item