VALENTINA, FIFI AFNIRA (2023) PENGARUH MEDIA SOSIAL TWITTER DALAM MENDORONG SIKAP POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA (STUDI KASUS: PENGUNGSI ROHINGYA YANG ADA DI INDONESIA). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
Judul.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (109kB) |
![]() |
Text
FIFI AFNIRA VALENTINA - SKRIPSI FULL PRINT.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
![]() |
Text
Daftar isi.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (220kB) |
Abstract
Skripsi ini diawali dengan adanya fakta bahwa selama 2012 hingga 2017
Indonesia belum memberikan sikap lugas pada Myanmar terkait isu krisis
kemanusiaan Rohingya yang berdampak pada keamanan ASEAN ini. Namun
setelah gerakan #saverohingya menjadi trending topic di media sosial Twitter,
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi langsung melakukan kunjungan ke
Myanmar yang kemudian memberikan sikap lugas dengan mengusulkan kebijakan
4+1 dalam misi mediasi kasus krisis kemanusiaan Rohingya di Myanmar.
Skripsi ini memberikan penjelasan tentang bagaimana proses gerakan politik
yang dibangun melalui media sosial Twitter oleh masyarakat dapat menjadi
masukan serta pertimbangan bagi pemerintah Indonesia dalam pengambilan sikap
politik luar negeri dengan menggunakan pendekatan teori konstruktivisme.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan menekankan pada gagasan
utamanya yakni shared idea dan shared understanding. Argumen pokok penelitian
ini didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui bantuan software
aplikasi Twittonomy. Media sosial yang semula dibangun sebagai alat pergaulan,
kini menjadi salah satu platform yang memiliki power untuk mendorong adanya
sikap politik dari pemerintah.
Argumen ini dibuktikan dengan adanya shared idea bahwa Indonesia harus
membantu pengungsi Rohingya karena merupakan saudara muslim melalui tagar
#saverohingya berhasil diterima oleh masyarkat yang dilihat melalui enggagement
dan respon dari netizen Twitter. Setelah demonstrasi #saverohingya pada 2017,
pemerintah Indonesia lebih peduli dan tegas pada isu tersebut, tuntutan yang
diberikan oleh masyarakat melalui media sosial diproses dan menjadi referensi
pembuatan kebijakan yang diproyeksikan melalui sikap negara yang mencerminkan
masyarakat Indonesia.
Kata Kunci : Twitter, Rohingya, Gerakan Politik, Hashtag, Konstruktivisme
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Twitter, Rohingya, Gerakan Politik, Hashtag, Konstruktivisme |
Subjek: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 04:35 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 07:11 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43516 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |