SURYAWIJAYA, PRIYAHITA GARMADYUTI (2025) MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN MONTESSORI SEKOLAH DASAR (SD) PADA BOPKRI KALYCA. Tesis thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Download (74kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Download (62kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Download (389kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Download (42kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
1_Tesis full_253231008_Priyahita Garmadyuti Suryawijaya.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Generasi Alfa merupakan digital native yang sangat kritis, maka dari itu dibutuhkan
metode komunikasi pendidikan yang sesuai untuk bisa mengakomodasi rasa ingin
tahu, kemandirian, serta pembelajaran sosial. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan model komunikasi pembelajaran sekolah dasar Montessori,
mengembangkan model komunikasi pembelajaran sekolah dasar montessori yang
terintegrasi augmented reality, dan mengembangkan peran guru sebagai fasilitator
pada model pembelajaran terintegrasi augmented reality guna mendukung
dinamika pembelajaran Generasi Alfa yang kritis, mandiri, dan mendukung dari sisi
teknologi sebagai generasi digital native. Menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode fenomenolgi yang digunakan untuk memahami penggambaran
pengalaman guru dan siswa di sekolah dasar BOPKRI Kalyca. Fenomenologi
digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana siswa dan guru memandang dan
menafsirkan pengalaman belajar. Data diambil dengan teknik wawancara kepada
guru, siswa, dan kepala sekolah, observasi partisipatif, dan studi kepustakaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan model komunikasi pembelajaran
Montessori yang dialogis dan berpusat pada siswa di SD BOPKRI Kalyca. Guru
berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk menemukan solusi
melalui pertanyaan reflektif, bukan sebagai penyampai instruksi satu arah.
Pendekatan ini sejalan dengan konsep komunikasi I-Thou dari Martin Buber dan
pendidikan transformatif Paulo Freire yang menekankan dialog sebagai sarana
pembebasan. Selain itu, penelitian ini juga mengintegrasikan Augmented Reality
(AR) sebagai media pendukung eksplorasi siswa. AR memperkaya pengalaman
belajar tanpa menggeser prinsip Montessori, melainkan berfungsi sebagai alat bantu
visual yang memfasilitasi pemahaman konsep abstrak. Integrasi AR dapat menjadi
jalan keluar untuk siswa generasi Alfa yang responsif terhadap media visual
interaktif, namun tetap mempertahankan esensi pembelajaran berbasis pengalaman
dan interaksi manusiawi. Hasil penelitian ini merekomendasikan pengembangan
komunikasi dialogis berbasis Montessori yang didukung AR untuk memperkuat
kemandirian belajar siswa secara holistik dengan adaptasi teknologi masa kini.
Kata kunci: augmented reality, komunikasi dialogis, montessori, sekolah dasar
Item Type: | Tugas Akhir (Tesis) |
---|---|
Additional Information: | Priyahita Garmadyuti Suryawijaya (Penulis - 253231008) ; Puji Lestari (Pembimbing 1) ; Edwi Arief Sosiawan (Pembimbing 2) |
Uncontrolled Keywords: | augmented reality, komunikasi dialogis, montessori, sekolah dasar |
Subjek: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S2) Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 01:46 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 01:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43333 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |