STRATEGI KOREA SELATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN INDONESIA PASCA PANDEMI

MANALU, EVYFANY (2025) STRATEGI KOREA SELATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN INDONESIA PASCA PANDEMI. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
2. Cover_151190002_Evyfany Manalu.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
3. Abstrak_151190002_Evyfany Manalu.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_151190002_Evyfany Manalu (1).pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_151190002_Evyfany Manalu (1).pdf

Download (77kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_151190002_Evyfany Manalu.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
5. Daftar Isi_151190002_Evyfany Manalu.pdf

Download (136kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_151190002_Evyfany Manalu.pdf

Download (302kB)
[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_151190002_Evyfany Manalu.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_151190002_Evyfany Manalu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://www.upnyk.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi diplomasi publik yang
dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan dalam upaya meningkatkan kunjungan
wisatawan Indonesia pasca pandemi COVID-19. Korea Selatan merupakan negara
yang berhasil memanfaatkan kekuatan budaya populer atau soft power, khususnya
melalui fenomena Korean Wave (Hallyu), sebagai instrumen diplomasi publik
untuk memperkuat citra nasional dan mempromosikan sektor pariwisata. Fenomena
ini semakin diperkuat dengan strategi komunikasi yang terstruktur oleh aktor-aktor
negara dan non-negara, seperti Korea Tourism Organization (KTO), melalui
berbagai kampanye promosi digital, penyederhanaan kebijakan visa, serta
penyelenggaraan festival budaya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis berdasarkan teori soft power oleh
Joseph Nye dan tiga dimensi diplomasi publik menurut Mark Leonard, yaitu news
management, strategic communication, dan relationship building. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Korea Selatan secara aktif mengelola informasi,
memanfaatkan media digital dan selebritas K-Pop sebagai duta promosi, serta
membangun relasi emosional dengan masyarakat Indonesia melalui berbagai
program pertukaran dan promosi wisata. Strategi ini terbukti efektif dalam
meningkatkan kembali minat wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Korea
Selatan, meskipun tantangan seperti ketidakpastian global dan isu kesehatan tetap
menjadi hambatan. Melalui diplomasi publik yang komprehensif dan adaptif, Korea
Selatan berhasil mengintegrasikan kekuatan budaya, teknologi, dan kebijakan
untuk membentuk persepsi positif serta memperkuat hubungan bilateral dengan
Indonesia dalam sektor pariwisata.
Kata Kunci: Diplomasi Publik, Soft Power, Korea Selatan, Wisatawan Indonesia,
Strategi Pariwisata, Pasca Pandemi

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Evyfany Manalu (Penulis - 151190002) ; Melaty Anggraini (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Diplomasi Publik, Soft Power, Korea Selatan, Wisatawan Indonesia, Strategi Pariwisata, Pasca Pandemi
Subjek: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional (S1)
Depositing User: Indah Lestari
Date Deposited: 23 Jul 2025 02:19
Last Modified: 23 Jul 2025 02:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43202

Actions (login required)

View Item View Item