ACHMAD, IMAM (2013) EVALUASI PENANGGULANGAN KICK DENGAN METODE BULLHEADSUMUR EKSPLORASI“BMH-1” LAPANGAN “CILAMAYA SELATAN” PT. PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstract TA .pdf Download (117kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang dijumpai pada pemboran sumur eksplorasi“BMH-1” Lapangan Cimalaya Selatan
PT Petamina EP yaitu terjadinya loss circulation yaitu penurunan tinggi kolom lumpur pada, kedalaman
6373 ft TVD trajek 9
5/8”
casing yang diikuti terjadinya kick(masuknya fluida formasi kedalam lubang
bor) serta penambahan volume lumpur (gain) pada tangki lumpur. loss yang tidak tertanggulangi
merupakan penyebab terjadinya kick, sehingga menyebabkan penurunan tinggi kolom lumpur sedalam
849 ft.
Penanggulangankickdilapangansumur“BMH-1”ditanggulangidenganmenggunakanmetodeBullhead, yaitu dengan menginjeksikan lumpur berat
melalui annulus dengan menaikan densitas lumpur lama dari 9.57 ppg menjadi 12.5 ppg. Penanggulangan
kick di sumur “BMH-1” telah berhasil, hal ini dibuktikan dengan ketika sumur ditutup setelah
dilakukannya operasikilling well, terbaca SICP sebesar 0 psi.
Hasil dari analisis dan perhitungan penanggulangan kickdi sumur “BMH-1”, volume Lumpur
berat yang harus diinjeksikan sebanyak 336,48 bbl dimana berat jenis lumpur lama (old mud weight)
yang sedang digunakan pada pemboran saat itu sebesar 9.57 ppg. Dari hasil perhitungan, didapat harga
tekanan formasi pada kedalaman 6373 ft sebesar 2913 psi dengan tekanan hidrostatik, pada waktu itu
hanya sebesar 2748 psi. Densitas lumpur berat yang harus diinjeksikan untuk mematikan kickdi sumur
“BMH-1” adalah sebesar 10 ppg dari Old mud weightyang sedang digunakan pada saat itu sebesar 9.57
ppg.
Total waktu yang digunakan untuk menanggulangi kickberdasarkan perhitungan jumlah stroke
terhadap panjang langkah pompa yang digunakan untuk operasi killing well dengan metode Bullhead
adalah selama 133 menit atau 1 jam 13 menit sama dengan hasil yang di lapangan sebesar 133 menit atau
2 jam 13 menit. Dari hasil analisis dan perhitungan dengan aplikasi di lapangan, terdapat perbedaan
densitas yang diinjeksikan perbedaannya sebesar 2.5 ppg dan jumlah barite 829 sack untuk 336.48 bbl
lumpur pemberat. Berdasarkan perbedaan ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan densitas
lumpur pemberat hasil analisis dapat menghemat penggunaan barite untuk menaikkan densitas lumpur
pemberat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Mr Suninto Prabowo |
Date Deposited: | 22 Jun 2016 00:55 |
Last Modified: | 22 Jun 2016 00:55 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4145 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |