Shabella, Zakia (2024) TEKNIK KONSERVASI MATA AIR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK DI PADUKUHAN GENDU, KALURAHAN JATIMULYO, KAPANEWON GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
5. Skripsi_114200098_Zakia Shabella.pdf Restricted to Repository staff only Download (50MB) |
|
Text
1. Cover_114200098_Zakia Shabella.pdf Download (123kB) |
|
Text
4. Abstrak_114200098_Zakia Shabella.pdf Download (79kB) |
|
Text
2. Halaman Pengesahan_114200098_Zakia Shabella.pdf Download (265kB) |
|
Text
3. Daftar Isi_114200098_Zakia Shabella.pdf Download (75kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_114200098_Zakia Shabella.pdf Download (73kB) |
Abstract
Mata air yang berada di Padukuhan Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon
Girimulyo, Mata air yang berada di Padukuhan Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo salah satunya adalah mata air Kaligede. Mata air ini
merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan domestik bagi masyarakat disana.
Permasalahan yang ada pada mata air Kaligede yaitu penurunan kualitas akibat
pencemaran dan kuantitas mata air pada saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik mata air dan daerah imbuhan, mengetahui potensi kualitas
dan kuantitas mata air, serta mengetahui arahan pengelolaan mata air dan daerah imbuhan
yang sesuai.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dan pemetaan, metode
wawancara, metode sampling (purposive sampling), metode uji laboratorium untuk
mengetahui kualitas air, dan metode analisis data berupa matematis (perhitungan debit,
kebutuhan dan ketersediaan air, proyeksi penduduk), skoring terkait pembobotan daerah
imbuhan dengan overlay empat parameter (curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan
lahan, dan tekstur tanah) berdasarkan PERMENPU No. 2 tahun 2013 menggunakan
ArcGIS, metode analisis wawancara terkait kebutuhan air masyarakat, dan metode evaluasi
terkait arahan pengelolaan yang tepat. Metode teknik konservasi yang dilakukan yaitu
secara teknis dengan pendekatan teknologi berupa pembuatan rorak dan lubang resapan
biopori pada daerah imbuhan serta bangunan pelindung, unit filtrasi dan bak penampung
pada mata air.
Hasil penelitian menunjukkan pada daerah penelitian terdapat empat mata air dengan
mata air Kaligede sebagai fokus utama dalam penelitian dan ketiga lainnya sebagai
pembanding debit. Keempat mata air memiliki karakteristik jenis mata air rekahan dan
kontinuitas tahunan. Debit rata-rata mata air Kaligede, Jumleng, Setro, dan Nglebeng
berturut-turut sebesar 2,248 L/detik (Kelas V), 0,834 L/detik (kelas VI), 1,824 L/detik
(kelas V), dan 1,631 L/detik (Kelas V); Kualitas mata air Kaligede melebihi baku mutu
untuk parameter bau (amis), besi (1,8556 mg/l), total coliform (TNTC), dan e-coli (13
CFU/100ml). Kuantitas mata air Kaligede masih mampu memenuhi kebutuhan air
domestik hingga tahun 2053 dengan rata-rata kebutuhan air 92,071 L/orang/hari. Hasil
analisis skoring yaitu terdapat tiga kelas daerah imbuhan yaitu baik seluas 39,506 Ha,
sedang 48,814 Ha, dan buruk 32,387 Ha. Arahan pengelolaan yang sesuai berdasarkan
hasil analisis yaitu teknis dengan membuat rorak sebanyak 99 unit pada imbuhan sedang
dan lubang resapan biopori sebanyak 310 unit pada imbuhan buruk, sedangkan pada mata
air dengan membuat bangunan pelindung, unit filtrasi, dan bak penampung sebanyak 2
unit. Arahan pengelolaan non teknis dilakukan dengan pendekatan sosial kepada
masyarakat dan instansi terkait.
Kata Kunci : Daerah Imbuhan, Karakteristik Mata Air, Konservasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daerah Imbuhan, Karakteristik Mata Air, Konservasi |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 08:54 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 08:54 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41257 |
Actions (login required)
View Item |