NURMALA, PRISKA (2024) Analisis Resepsi Khalayak Pengguna Pantene Terhadap Makna “Rambut Ke-Charged” Dalam Iklan Pantene “Miracles Hair Suplement Baru - Bye #RambutCapek Hello #RambutKeCharged”. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Skripsi Fulltext_153190039_Priska Nurmala.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Cover_153190039_Priska Nurmala.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak_153190039_Priska Nurmala.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_153190039_Priska Nurmala.pdf Download (464kB) |
|
Text
Daftar Isi_153190039_Priska Nurmala.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Pustaka_153190039_Priska Nurmala.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan kecepatan informasi saat ini berkembang secara pesat
terutama dengan adanya internet. Di Indonesia sendiri, internet telah mencapai
78,19 persen pada 2023 (Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
atau APJII). Perkembangan ini membawa perubahan di berbagai bidang, salah
satunya bidang periklanan. Iklan saat ini tidak hanya terpaku pada media seperti
televisi, radio, maupun media cetak melainkan tersedia juga di platform media
sosial. Salah satu brand atau produk yang memanfaatkan internet sebagai media
iklan adalah Pantene. Iklan tersebut menampilkan terkait dengan bagaimana rambut
yang disebut dengan rambut Ke-charged dan rambut capek. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana khalayak pengguna pantene merespons dan
memaknai iklan “Pantene Miracles Hair Suplement Baru! – Bye #RambutCapek
Hello #RambutKeCharged”. Urgensi penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk
memahami dampak dari keterlibatan influencer Keanuagl atau talent laki-laki iklan
produk Pantene. Penelitian ini untuk mengetahui apakah hal tersebut dapat
mengubah persepsi khalayak pengguna Pantene terkait dengan atribut yang
berkaitan dengan kecantikan dan perawatan rambut sekaligus untuk mengetahui
apakah hal tersebut mempengaruhi penafsiran dan nilai yang ada di dalam iklan
tersebut. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Analisis Resepsi
Stuart Hall dan Teori Encoding-Decoding. Paradigma yang digunakan pada
penelitian ini adalah paradigma kritis. Teknik pengambilan data pada penelitian ini
adalah dengan dilakukan dengan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan
terhadap 6 pengguna pantene, yaitu 3 pengguna lamam dan 3 pengguna baru. Hasil
dari pemaknaan informan ditemukan 2 informan pada posisi dominan, 3 informan
pada posisi negosiasi dan 1 informan pada posisi abberant decoding.
Kata kunci : internet, iklam, analisis resepsi, encoding-decoding, paradigma kritis,
resepsi iklan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | internet, iklam, analisis resepsi, encoding-decoding,paradigma kritis, resepsi iklan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HF Commerce |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 02:41 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 02:41 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40168 |
Actions (login required)
View Item |