AKBAR, FAIS (2012) ANALISA PENERAPAN TEKNIK PEMBORAN MANAGED PRESSURE DRILLING (MPD) PADA TRAYEK 8½” SUMUR X-5 LAPANGAN Y-1. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (43kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Usaha untuk mempertahankan atau meningkatkan produksi minyak dari suatu
lapangan terus dilakukan. Salah satu usaha yang dilakukan di Lapangan Y-1 adalah
penambahan titik serap suatu sumur. Penambahan titik serap tersebut dilakukan pada
Formasi-F. Berdasarkan laporan harian pemboran dan laporan akhir pada sumur-sumur
eksplorasi di Lapangan Y-1 sebelumnya diketahui bahwa sering terjadi masalah hilang
sirkulasi, kick dan laju penetrasi pemboran yang rendah. Hal ini dikarenakan kondisi
overbalanced yang berlebihan pada saat melakukan pemboran pada Formasi-F Trayek
8½”.
Metode Teknik pemboran Managed Pressure Drilling MPD yang diterapkan di Trayek
8½” Sumur X-5 adalah dengan cara menggunakan lumpur yang beratnya dibawah tekanan
formasi dan mengontrol agar tekanan didalam lubang bor dalam kondisi overbalanced
baik pada saat sirkulasi maupun ketika melakukan penyambungan pipa pemboran.
Pengontrolan tersebut dilakukan dengan memberikan surface back pressure melalui
peralatan MPD untuk menambah tekanan friksi ataupun menggantikan tekanan friksi
yang hilang akibat pompa berhenti. Perhitungan surface back pressure yang dibutuhkan
untuk menggantikan ataupun menambah tekanan friksi di annulus menggunakan metode
HerschelBulkley seperti yang di ulas pada API RP 13D. Setelah itu membandingkan
hasil teoritis dengan kenyataan di lapangan dan software komersial.
Desain pemboran MPD yang dilakukan terhadap Trayek 8½” Sumur X-5
khususnya kedalaman 3416 m MD telah memberikan keuntungan diantaranya adalah
masalah hilang sirkulasi tidak terjadi karena menggunakan berat lumpur antara 11,5 –
12,7 ppg lebih kecil dari tekanan pori yaitu 13,22 ppg . Masalah kick tidak terjadi pada saat
dinamis maupun statis karena MPD memiliki teknik untuk mengontrol tekanan didalam
lubang bor dengan cara menambahkan tekanan diatas permukaan (Surface Back Pressure /
SBP) sebesar 69 psi pada saat dinamis dan 543 psi pada saat statis untuk mencapai margin
overbalanced yang diinginkan. Waktu pemboran di Formasi-F pada sumur-sumur
sebelumnya rata-rata sangat lambat yakni 2-5 meter per jam. Dengan menggunakan MPD
laju pemboran meningkat 4-10 kali lipat menjadi 20 meter per jam dengan ROP minimum
sebesar 13 meter per jam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 17 Jun 2016 06:42 |
Last Modified: | 17 Jun 2016 06:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3948 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |