EVALUASI STIMULASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR RA-3 DAN TSP-4 LAPISAN „BRF‟ PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA

PUTRA, TEGAR SUPRIYADI (2013) EVALUASI STIMULASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR RA-3 DAN TSP-4 LAPISAN „BRF‟ PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (86kB) | Preview

Abstract

Kondisi reservoir yang memiliki permeabilitas yang sangat kecil atau yang dikenal sebagai tight formation seperti di reservoir karbonat mengakibatkan produktivitas formasi rendah seperti yang terjadi pada sumur RA-3 Lapangan X formasi Baturaja, Selain kecilnya permeabilitas produktivitas rendah dapat diakibatkan karena adanya damage seperti yang terjadi pada sumur TSP-4 Lapangan Y, PT. PERTAMINA EP Region Sumatera. Stimulasi matrix acidizing merupakan metode yang diterapkan pada sumur RA-3 dan TSP-4 untuk meningkatkan produktivitas keduanya. Matrix acidizing dilakukan dengan menggunakan HCl 15% dengan penambahan additive. Perencanaan matrix acidizing dilakukan dengan melakukan perhitungan beberapa parameter pengasaman yaitu tekanan rekah formasi (Pf), pada sumur RA-3 sebesar 4476 psi, sedangkan sumur TSP-4 sebesar 4515,5 psi. Tekanan injeksi maksimum di permukaan (Pmax), pada sumur RA-3 sebesar 1283,75 psi, sedangkan sumur TSP-4 sebesar 1539,50 psi. Laju injeksi (Qinjeksi), pada sumur RA-3 sebesar 0,650 BPM, sumur TSP-4 sebesar 1,31 BPM. Volume asam (V), pada sumur RA-3 sebesar 2091 gallon atau sekitar 49 BBL, sedangkan sumur TSP-4 sebesar 3445 gallon atau sekitar 82 BBL. Pelaksanaannya dilakukan dengan menginjeksikan asam dalam beberapa tahap yaitu preflush, main acid, overflush, dan tahap terakhir yaitu unload semua fluida injeksi sampai keluar fluida formasinya. Matrix acidizing pada kedua sumur ini dinyatakan berhasil dilihat berdasarkan laju produksi sumur RA-3 sebelum pengasaman 12 BFPD pada Pwf 1819,34 psi, WC 56% dan Qo sebesar 5,20 BOPD. Setelah pengasaman Qf sebesar 134 BFPD pada Pwf 1819,34 psi, WC 48% dan Qo 69,68 BOPD. Sumur TSP-4 yaitu dari Qf sebesar 20 BFPD pada Pwf 2028,67 psi dan Qo sebesar 20 BOPD, setelah pengasaman Qf sebesar 561 BFPD pada Pwf 2299 psi, WC 2% dan Qo 550 BOPD. Nilai skin pada RA-3 mengalami perubahan dari +0,04 menjadi -4,78 setelah pengasaman, pada sumur TSP-4 terjadi perubahan skin dari +103 menjadi -1. Productivity Index sumur RA-3 sebelum pengasaman adalah 0,048 bpd/psi setelah pengasaman 0,46 bpd/psi dan sumur TSP-4 sebelum pengasaman 0,05 bpd/psi setelah pengasaman menjadi 4,3 bpd/psi. Berdasarkan analisa PBU test setelah pengasaman nilai Flow Efficiency sumur RA-3 sebesar 3,7 sedangkan pada sumur TSP-4 sebesar 2,47 yang menunjukan adanya perbaikan pada sumur tersebut. Dari kurva IPR metode Pudjo Sukarno tiga fasa dapat dibandingkan bahwa pada Pwf yang sama menghasilkan laju produksi (Q) yang berbeda, untuk sumur TSP-4 kurva IPR didapat berdasarkan hasil perhitungan dari simulator Pipesim, dengan asumsi yang digunakan adalah pada kondisi pseudo steady state. Terjadi peningkatan harga permeabilitas disekitar lubang sumur setelah pengasaman pada kedua sumur tersebut, pada sumur RA-3 permeabiltas pada zona damage sebelum pengasaman berharga 2,9 mD dan terjadi peningkatan menjadi 13,2 mD, sedangkan pada sumur TSP-4 permeabilitas pada zona damage sebelum pengasaman berharga 0,71 mD dan terjadi peningkatan menjadi 98,57 mD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 15 Jun 2016 07:24
Last Modified: 15 Jun 2016 07:24
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3772

Actions (login required)

View Item View Item