KHAIRUDIN, FAISAL NUR (2021) PERENCANAAN CONTINUOUS GAS LIFT PADA SUMUR – SUMUR DENGAN BERBAGAI WATER CUT PADA LAPANGAN “FNK”. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. SKRIPSI FULL-FAISAL NUR KHAIRUDIN-113160110.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK SKRIPSI-FAISAL NUR KHAIRUDIN-113160110.pdf Download (85kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI-FAISAL NUR KHAIRUDIN-113160110.pdf Download (127kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI SKRIPSI-FAISAL NUR KHAIRUDIN-113160110.pdf Download (74kB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI-FAISAL NUR KHAIRUDIN-113160110.pdf Download (91kB) |
|
Text
judul.pdf Download (165kB) |
Abstract
Sumur F-1, F-2, dan F-3 saat ini memproduksikan fluida hidrokarbon
sebesar 400 BFPD dengan masing – masing water cut sebesar, 90%, 50%, dan 10%.
Seiring berjalannya produksi yang terus-menerus akan mengakibatkan tekanan
reservoir dan produktivitas sumur menurun. Untuk itu memerlukan artificial lift
atau pengangkatan buatan sehingga produktivitas sumur akan meningkat. Metode
artificial lift yang digunakan pada penulisan Skripsi ini adalah continuous gas lift.
Perencanaan pemasangan continuous gas lift dilakukan pada Sumur F-1, F-2, dan
F-3 dengan masing-masing nilai water cut-nya.
Perencanaan continuous gas lift pada Sumur F-1, F-2, dan F-3 diawali
dengan menghitung produktivitas formasi menggunakan metode Wiggins. Dengan
metode Wiggins dapat diketahui bahwa pada sumur Sumur F-1, F-2, dan F-3
memiliki rata-rata laju produksi maksimumnya sebesar 2027 BFPD. Kemudian
menghitung kehilangan tekanan pada tubing menggunakan metode Hagedorn and
Brown dan menghasilkan rata-rata gradien kehilangan tekanan sebesar 0,1615
psi/ft. Kemudian, mengevaluasi komplesi sumur menggunakan metode Jones,
Blount, and Glaze. Berdasarkan metode Jones, Blount, and Glaze, maka Sumur F�1, F-2, dan F-3 menggunakan densitas perforasi sebesar 18 SPF dengan rata-rata
pressure drop akibat perforasi sebesar 25,62 psia.
Hasil analisa dari perencanaan continuous gas lift menghasilkan laju
produksi yang optimum pada Sumur F-1, F-2, dan F-3 secara berurutan sebesar 780
BFPD, 830 BFPD, dan 880 BFPD. Kemudian setelah dilakukan perhitungan
mengenai sensitivitas GLR total menggunakan persamaan dari Hagedorn and
Brown dan laju injeksi gas optimum, maka memperoleh untuk masing – masing
Sumur F-1, F-2, dan F-3 sebesar GLR total 8000 SCF/STB dan laju injeksi gas 6,92
MMSCF/d untuk menghasilkan laju alir produksi total 780 BFPD, GLR total 8000
SCF/STB dan laju injeksi gas 7,36 MMSCF/d untuk menghasilkan laju alir
produksi total 830 BFPD, dan GLR total 8000 SCF/STB dan laju injeksi gas 7,8
MMSCF/d untuk menghasilkan laju alir produksi total 880 BFPD. Berdasarkan gas
lift performance curve, dapat dianalisa bahwa semakin besar water cut, laju injeksi
gas optimum akan semakin besar juga untuk laju alir produksi total yang sama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 02:36 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 02:36 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37348 |
Actions (login required)
View Item |