KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRODUKSI PER JAM PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT. WAHANA BANDHAWA KENCANA, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN

HIA, LUKE REGARDS JORDIANTONIA (2023) KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRODUKSI PER JAM PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT. WAHANA BANDHAWA KENCANA, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

	Text 1__COVER.PDF Download (111kB)
	Text 2__LEMBAR_PENGESAHAN_TTD.PDF Download (360kB)
	Text 3__ABSTRAK_1.PDF Download (9kB)
	Text 3__ABSTRAK_2.PDF Download (6kB)
	Text 4__DAFTAR_ISI.PDF Download (79kB)
	Text 6__DRAFT.PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 5__DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (508kB)

Abstract

v
RINGKASAN
PT. Wahana Bandhawa Kencana sebagai perusahaan kontraktor dari PT.
Bara Alam Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan
batubara dengan sistem tambang terbuka (surface mining) dan metode strip mine
yang berada di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera
Selatan. Penggunaan sistem tambang terbuka dengan metode strip mine dikarenakan
endapan batubara yang berada di dekat permukaan dengan kemiringan yang relatif
datar (<30 ). Sebelum kegiatan penggalian batubara, diperlukan adanya kegiatan
pengupasan tanah pucuk (top soil) dan lapisan penutup (overburden) dengan metode
free digging dikarenakan kondisi material yang relatif lunak. Pengupasan
overburden menggunakan sistem blok. Overburden yang digali ini akan ditimbun
ke lahan bekas penambangan pada blok sebelumnya (metode back filling) untuk
digunakan sebagai kegiatan reklamasi. Berdasarkan pengamatan di lapangan pola
pemuatan yang diterapkan di PT. WBK dilihat dari posisi Dump Truck saat dimuati
adalah top loading. Top loading adalah posisi pemuatan dimana ketinggian atau
kedudukan alat muat lebih tinggi dari bak alat angkut (alat muat berada di atas
tumpukan material atau di atas jenjang.
Sedangkan untuk pola pemuatan berdasarkan jumlah penempatan alat
angkut adalah menggunakan pola single back up, yaitu alat angkut pertama
memposisikan diri untuk dimuati pada satu tempat, sedangkan alat angkut
berikutnya menunggu alat angkut pertama dimuati sampai penuh. Setelah pemuatan
selesai, alat angkut pertama berangkat menuju dumping point kemudian alat angkut
kedua melakukan manuver dan mundur untuk dimuati. Pada kegiatan pemuatan, alat
muat yang digunakan yaitu Excavator Caterpillar 6020B. Dalam kegiatan
pengupasan overburden dibutuhkan alat-alat mekanis seperti alat muat dan alat
angkut. Target produk yang ditetapkan untuk alat muat dan alat angkut adalah 800
BCM/jam dengan jarak 4,8 km. Namun hasil actual yang didapat belum mencapai
target produktivitas dikarenakan produktivitas alat angkut CAT 777E yang belum
memenuhi target yaitu 615.6 bcm/jam (23.05% belum tercapai). Kemampuan
produksi berdasarkan penelitian di lapangan dan setelah dilakukan perhitungan
untuk kombinasi 1 unit alat muat Excavator Caterpillar 6020B sebesar 826.65
bcm/jam dan 8 unit alat angkut Dump Truck Caterpillar 777E sebesar
615.6bcm/jam. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara
menambah jumlah unit alat angkut terhdap alat muat, mengurangi hambatan kerja
yang dapat dihindari dengan menggunakan waktu modus di bawah rata-rata (mean)
. Setelah dilakukan perbaikan menambah jumlah unit alat angkut menjadi 11, waktu
kerja efektif alat muat meningkat.Sehingga produksi untuk alat muat meningkat
menjadi 991.26 bcm/jam (naik 16 %) dan produksi alat angkut meningkat menjadi
725.80 bcm/jam (naik 15,1%).

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	27 Jul 2023 02:45
Last Modified:	27 Jul 2023 02:45
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36591

Actions (login required)

View Item