MITIGASI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DIDASARKAN ATAS KONDISI HIDROLOGI DI DESA PULAU GERONGGANG, KECAMATAN PEDAMARAN TIMUR, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, SUMATRA SELATAN

LULIANA, LULIANA (2023) MITIGASI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DIDASARKAN ATAS KONDISI HIDROLOGI DI DESA PULAU GERONGGANG, KECAMATAN PEDAMARAN TIMUR, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, SUMATRA SELATAN. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

	Text 4 Sari & abstrak Luliana.pdf Download (89kB)
	Text 1 Cover Luliana.pdf Download (85kB)
	Text 2 Halaman Judul Luliana.pdf Download (335kB)
	Text 3 Halaman Pengesahan Luliana.pdf Download (7MB)
	Text 5 Daftar isi Luliana.pdf Download (267kB)
	Text 6 Daftar Pustaka.pdf Download (235kB)
	Text 7 LAPORAN TESIS LULIANA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

vi
SARI
Lahan gambut merupakan lahan yang memiliki lapisan tanah kaya bahan organik.
Berada didaerah dataran rendah dengan kontur yang landai menjadikan gambut
sebagai tempat teramulasinya air. Sehingga, umumnya lahan gambut merupakan
daerah lahan basah. Lahan gambut memiliki kemampuan menyerap air 95%
memiliki kemampuan meloloskan air sehingga gambut juga sangat mudah
mengalami kekeringan. September tahun 2015 terjadi kebakaran lahan di
kabupaten Kebupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yaitu 234.277 ha atau 57,01%
dari total luas lahan gambut yang tebakar di Sumatra Selatan termasuk di Desa
Pulau Geronggang, Kebupaten OKI, Sumatra Selatan. Kebakaran lahan menjadi
bencana yang sangat merugikan manusia, mahluk hidup lain dan alam sekitarnya,
setidaknya 884 juta ton karbon dihasilkan selama kebakaran hutan 2015
menyebabkan pencemaran udara yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan
hidup. Kondisi hidrologi dan sifat fisik lahan gambut berperan dalam potensi
gambut untuk mengalami kebakaran dengan memetakan ketebalan gambut dan
tinggi muka air tanah serta menganalisa sifat fisik gambut akan mengetahui berapa
persen gambut yang berpotensi terbakar. Didukung dengan pemodelan curah
hujan dan iklim untuk mengetahui kemungkinan kekeringan terjadi pada lahan
gambut yang menyebabkan gambut tersebut terbakar. Analisa data lapangan dan
pemodelan mendapati lahan gambut pada daerah penelitian memiliki potensi
untuk terbakar yang mana hal ini ditunjukan dengan lebih dari 10% dari total
gambut dilokasi penelitian adalah gambut kering dengan jenis gambut matang
yang memiliki kadar air rendah. Ditambah dengan nilai evapotransprasi yang
tinggi dibandingkan dengan curah hujan pertahun. Mitigasi yang dapat dilakukan
untuk mencegah gambut tersebut terbakar adalah dengan menjaga gambut agar
tetap tergenang.
Kata Kunci : Hidrologi, lahan gambut, mitigasi kebakaran
vii
ABSTRAC
Peatland is land that has a layer of soil rich in organic matter located in lowland areas
with sloping contours making peat a place for water accumulation so that generally
peatland is a wetland area. Peatland has the ability to absorb 95% of water and has
the ability to pass water so that peat is also very easy to dry out. September 2015 saw
a land fire in Ogan Komering Ilir (OKI) Regency, namely 234,277 ha or 57.01% of
the total area of burned peat in South Sumatra, including in Pulau Geronggang
village, OKI Regency, South Sumatra. Land fires are a disaster that is very detrimental
to humans, other living things and the natural surroundings, at least 884 million tons
of carbon were produced during the 2015 forest fires causing air pollution which has
an impact on health and the environment. The hydrological conditions and physical
properties of peatlands play a role in the potential for peat to experience fire by
mapping the thickness of the peat and the water table and analyzing the physical
properties of the peat to determine what percentage of the peat has the potential to
catch fire. Supported by rainfall and climate modeling to find out the possibility of
drought occurring in peatlands which causes the peat to burn. Field data analysis and
modeling found that the peatlands in the study area have the potential to catch fire,
which is indicated by more than 10% of the total peat in the study area being dry peat
with a type of mature peat that has a low moisture content. Coupled with a high
evapotranspiration value compared to annual rainfall. The mitigation that can be done
to prevent the peat from burning is to keep the peat inundated.
Keyword : hydrology, peatland, fire mitigation.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	hydrology, peatland, fire mitigation.
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	20 Jun 2023 01:25
Last Modified:	20 Jun 2023 01:25
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36015

Actions (login required)

View Item