EVALUASI PUTUS RANGKAIAN DRILL STRING TRAYEK 8.5” PADA OPERASI DIRECTIONAL DRILLING SUMUR X-771 LAPANGAN X PT. PERTAMINA EP (UBEP TANJUNG)

LINGGA, ALEXANDER G.H. (2012) EVALUASI PUTUS RANGKAIAN DRILL STRING TRAYEK 8.5” PADA OPERASI DIRECTIONAL DRILLING SUMUR X-771 LAPANGAN X PT. PERTAMINA EP (UBEP TANJUNG). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (129kB) | Preview

Abstract

Pada saat mencabut rangkaian drill string dari lubang bor terjadi hambatan yaitu putusnya rangkaian, dimana pemboran mencapai kedalaman 3,494 ft MD / 3,512 ft TVD. Putusnya rangkaian terjadi setelah rangkaian drill string yang menggunakan BHA #4 dicabut sampai kedalaman 2,460 ft MD / 2,476 ft TVD. Di kedalaman 2,460 ft MD / 2,476 TVD rangkaian mengalami jepitan. Untuk melepaskan terjepitnya pipa dilakukan Overpull secara bertahap dari 30,000 lb – 110,000 lb – 150,000 lb – 220,000 lb. Ketika dilakukan Overpull sebesar 220,000 lb terjadi putusnya rangkaian. Pendekatan masalah dilakukan dengan dua metode perhitungan. Perhitungan beban tension, beban drag, beban torsion, dan peregangan pipa menggunakan persamaan yang diturunkan oleh H. Rabia. Pada perhitungan beban buckling dilakukan dengan menggunakan persamaan R. Frank Mitchel. Berat rangkaian drill string di kedalaman 2,460 ft MD / 2,476 ft TD yaitu sebesar 55,664.3 lb. Hasil perhitungan didapatkan harga total tensile drag sebesar 34,636.344 lbf . Sehingga menghasilkan beban tension sebesar 90,300.644 lb. Dari grade G dan class 2 didapat harga Margin Of Overpull (MOP) sebesar 250,443.856 lb. Untuk melepaskan rangkaian drill string pada saat stuck pada kedalaman 2,460 ft MD / 2,476 ft TVD diberikan overpull sebesar 220,000 lb. Pemberian overpull dan berat yang ditanggung oleh pipa mengakibatkan pipa meregang yang setiap joint-nya meregang sebesar 0.905 ft / 10.86 in. Peregangan pipa yang melebihi batas dari standar API yang sebesar 12% untuk peregangan pipa sebesar 2 in (Lampiran F) mengakibatkan pipa putus. Putus rangkaian pipa disebabkan pipa telah mengalami deformasi dikarenakan pembebanan yang terjadi pada operasi pemboran sebelumnya. Hasil perhitungan didapatkan bahwa beban torsi 7,803.517 lb-ft masih dibawah harga Minimum torsional (Q) sebesar 38,125.77 lb-ft. Pembebanan yang dilakukan dalam hal ini adalah WOB sebesar 10000 – 20000 lb, masih dibawah harga buckling kritiknya, yaitu sebesar 45,510.843 lbf, ini berarti kemungkinan pipa untuk tertekuk akan teratasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 08 Jun 2016 07:11
Last Modified: 08 Jun 2016 07:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3320

Actions (login required)

View Item View Item