ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (CDS) (Studi kasus di PT United Tractors Tbk, Jakarta)

Nurika, Nina (2016) ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (CDS) (Studi kasus di PT United Tractors Tbk, Jakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (559kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (209kB) | Preview

Abstract

PT. United Tractors Tbk, merupakan sebuah perusahaan besar dari Astra Group. PT United Tractors Tbk memiliki divisi remanufacturing. Penjadwalan produksi yang diterapkan perusahaan menggunakan sistem produksi First Come First Serve (FCFS). Metode FCFS melakukan pengurutan berdasarkan job yang datang lebih dulu. Hal ini menyebabakan waktu penyelesaian seluruh produksi (makespan) menjadi lebih panjang. Saat ini masalah yang dihadapi perusahaan adalah adanya pesanan yang terlambat selesai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu tindakan untuk menangani proses produksi secara keseluruhan supaya mendapatkan nilai makespan yang optimal. Penjadwalan dengan nilai makespan optimal yang akan digunakan dalam proses produksi. Dari uraian diatas, penjadwalan produksi dengan metode Campbell Dudek and Smith (CDS) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimumkan makespan. Campbell Dudek and Smith (CDS) merupakan pengembangan dari aturan yang telah dikemukakan Johnson. Algoritma Johnson adalah suatu aturan meminimalkan makespan dua mesin yang disusun seri dan saat ini menjadi dasar teori penjadwalan. Metode Campbell Dudek and Smith (CDS) menghasilkan iterasi dengan makespan yang minimal untuk menentukan urutan kerja mesin. Berdasarkan hal tersebut, Campbell Dudek and Smith (CDS) akan diterapkan untuk menyusun jadwal yang optimal. Penjadwalan dengan metode CDS pada penelitian ini menghasilkan 6 iterasi dengan urutan job prioritas 2 – 3 – 5 – 4 – 1 pada bulan September, 1 – 4 – 3 – 5 – 2 pada bulan Oktober, dan 5 – 2 – 4 – 3 – 1 pada bulan November. Nilai masing-masing makespan yang diperoeh adalah 147 jam, 137 jam, dan 136 jam. Setelah dilakukan perbandingan, kesimpulannya adalah penjadwalan produksi menggunakan metode CDS lebih baik daripada metode FCFS. Kata kunci : Penjadwalan Produksi, First Come First Serve (FCFS), Campbell Dudek Smith (CDS), flowshop.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 08 Jun 2016 02:52
Last Modified: 08 Jun 2016 02:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3241

Actions (login required)

View Item View Item