GEOLOGI DAN ZONASI KERAWANAN GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN TRIGRS DAERAH DEPOK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DARANGDAN, KABUPATEN PURWAKARTA, JAWA BARAT

Widodo, Arif Tri (2023) GEOLOGI DAN ZONASI KERAWANAN GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN TRIGRS DAERAH DEPOK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DARANGDAN, KABUPATEN PURWAKARTA, JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

	Text DAFTAR ISI_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Download (35kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Download (314kB)
	Text SKRIPSI_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Restricted to Repository staff only Download (35MB)
	Text ABSTRAK_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Download (6MB)
	Text COVER_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Download (35MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_ARIF TRI WIDODO_111.160.188.pdf Download (6MB)

Abstract

vii
GEOLOGI DAN ZONASI KERAWANAN GERAKAN TANAH
MENGGUNAKAN TRIGRS DAERAH DEPOK DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN DARANGDAN, KABUPATEN PURWAKARTA,
JAWA BARAT
ABSTRAK
Daerah penelitian secara administratif terletak di Desa Depok dan
sekitarnya, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kavling
daerah penelitian Secara geografis terletak pada proyeksi zona UTM WGS-84 zona
48S dengan koordinat X min: 763795 mE, X max: 769795 mE, Y min: 9257545
mN, Y max: 9263545 mN seluas 6 x 6 km2
, sedangkan studi khusus daerah
penelitian untuk penentuan zonasi kerawanan gerakan tanah terletak pada koordinat
X min: 768015 mE, X max: 769515 mE, Y min: 9257911 mN, Y max: 9259411 mN
seluas 1,5 x 1,5 km2
.
Kabupaten Purwakarta merupakan daerah yang rawan akan bencana
gerakan tanah setiap tahunnya. faktor utama penyebab terjadinya gerakan tanah
yaitu faktor pengendali dan faktor pemicu, sedangkan faktor gerakan tanah yang
terjadi di daerah penelitian ini dikarenakan kondisi geologi, geomorfologi, curah
hujan, dan penggunaan lahan yang kurang tepat oleh aktivitas manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi maupun
geomorfologi, dan tingkat kerawanan gerakan tanah daerah penelitian dengan
menggunakan metode pemetaan geologi, analisis batuan, struktur, mekanika tanah
dan TRIGRS
Analisisterhadap aspek geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi dua
pola pengaliran, yakni pola pengaliran subparallel (SPRL) dan subtrellis (SDR).
Bentuk lahan daerah penelitian terbagi menjadi tiga bentuk lahan, yaitu: bentuk
lahan tubuh sungai (F1), perbukitan struktural (S1), dan lereng struktural (S2).
Stratigrafi daerah penelitian disusun oleh dua satuan batuan, yaitu: Satuan
Batulempung Karbonatan Jatiluhur berumur Miosen Tengah dan Satuan Breksi
Vulkanik berumur Kuarter. Kedua satuan ini diendapkan secara tidak selaras.
Struktur daerah penelitian dikontrol oleh struktur berupa kekar dan sesar dimana
sesar relatif berarah Barat Laut - Tenggara (NW - SE) dengan nama sesar Reverse
Left Slip Fault ( Rickard, 1972).
Hasil pemodelan TRIGRS di lokasi studi khusus berdasarkan faktor
keamanan terdiri dari 4 zona kerawanan gerakan tanah. Kondisi kemiringan lereng,
curah hujan dan litologi yang bersifat impermeable menjadi faktor utama penyebab
terjadinya tanah longsor. Tingkat kerawanan gerakan tanah daerah penelitian
dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu: kawasan kerawanan tinggi Desa Depok dan
sekitarnya serta kawasan kerawanan tinggi area proyek Kereta Api Cepat Indonesia
- China (KCIC).
Potensi positif daerah penelitian berupa potensi hasil tambang, dan potensi
geowisata. Sedangkan potensi negatif daerah penelitian berupa potensi gerakan
tanah pada titik tertentu.
Kata kunci: faktor keamanan, geologi, geomorfologi, gerakan tanah, potensi.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	faktor keamanan, geologi, geomorfologi, gerakan tanah, potensi.
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	03 Jan 2023 04:39
Last Modified:	03 Jan 2023 04:39
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32164

Actions (login required)

View Item