PUTRI, DWIKI ADINDA (2022) PERBAIKAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) (Studi Kasus: PT. Madubaru, Bantul, Yogyakarta). Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
Cover_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Download (64kB) |
|
Text
Daftar Isi_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Download (112kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Download (72kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Download (332kB) |
|
Text
ABSTRAK_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Download (12kB) |
|
Text
Skripsi Full_Dwiki Adinda Putri_122180034.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK
PERBAIKAN KINERJA PERUSAHAAN
BERDASARKAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN
METODE INTEGRATED PERFORMANCE
MEASUREMENT SYSTEM (IPMS)
(Studi Kasus: PT. Madubaru, Bantul, Yogyakarta)
PT. Madubaru merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri
pengolahan tanaman tebu menjadi gula pasir. PT. Madubaru saat ini terdiri dari dua
kepemilikan saham, yaitu 65% milik Sri Sultan Hamengkubuwono X dan 35% milik ID
FOOD. ID FOOD menginginkan terjadinya peningkatan jumlah produksi gula di PT.
Madubaru agar persediaan gula di wilayah jogja dan sekitarnya tercukupi. Namun, pada
kenyataannya jumlah produksi gula yang dihasilkan PT. Madubaru tiga tahun terakhir
mengalami penurunan. Penurunan jumlah produksi ini salah satunya disebabkan oleh
manajemen perusahaan mengalami penurunan kinerja. Oleh karena itu PT. Madubaru perlu
melakukan pembenahan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk
melakukan pembenahan maka perlu diketahui terlebih dahulu tingkat performansi
perusahaan. Tingkat performansi perusahaan bisa diketahui dengan cara melakukan
pengukuran kinerja perusahaan.
Penelitian ini menggunakan metode Integrated Performance Measurement System
(IPMS) sebagai solusi dalam perbaikan kinerja pada PT. Madubaru. Metode IPMS
menjadikan keinginan para stakeholder perusahaan sebagai dasar dalam pembentukan Key
Performance Indicator (KPI), sehingga pengukuran kinerja yang dilakukan dapat lebih
efektif dan efisien. Penelitian ini juga menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
(AHP) untuk pembobotan antar stakeholder dan KPI perusahaan, serta metode Objective
Matrix (OMAX) untuk proses scoring.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 25 KPI pada periode 2021 masih
berada di bawah target yang ditetapkan dan diperlukan perbaikan. KPI tersebut antara lain
KPI 12 (Jumlah kecelakaan kerja), KPI 17 (Rasio peningkatan luas lahan pertaian), KPI 6
(Total Asset Turn Over), KPI 13 (Jumlah kerusakan mesin), KPI 19 (Persentase rendemen
tebu), KPI 4 (Rasio karyawan berpendidikan sarjana), KPI 16 (Persentase petani tebu yang
memutuskan hubungan kerja sama), KPI 18 (Tingkat produktivitas lahan pertanian tebu),
KPI 20 (Rasio peningkatan pemesanan bahan baku). Perbaikan yang diberikan dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk perbaikan
kinerja periode berikutnya.
Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Integrated Performance Measurement System (IPMS),
Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Objective Matrix (OMAX), Analisis
Traffic Light System.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengukuran Kinerja, Integrated Performance Measurement System (IPMS), Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Objective Matrix (OMAX), Analisis Traffic Light System. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 04:18 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 04:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31982 |
Actions (login required)
View Item |