STUDI PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU PROSES PRECIPITATION HARDENING T6 ALUMINUM ALLOY 7075 DENGAN MEDIA PENDINGIN NANOFLUID TiO2 TERHADAP KEKERASAN, KUAT TARIK DAN STRUKTUR MIKRO

TAMBUNAN, HERODES EKA PUTRA (2022) STUDI PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU PROSES PRECIPITATION HARDENING T6 ALUMINUM ALLOY 7075 DENGAN MEDIA PENDINGIN NANOFLUID TiO2 TERHADAP KEKERASAN, KUAT TARIK DAN STRUKTUR MIKRO. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text Abstrak Skripsi Herodes Eka Putra Tambunan_116180039_removed.pdf Download (241kB)
	Text Cover Skripsi Herodes Eka Putra Tambunan_116180039_removed.pdf Download (124kB)
	Text Daftar Isi Skripsi Herodes Eka Putra Tambunan_116180039_removed.pdf Download (204kB)
	Text Daftar Pustaka Skripsi Herodes Eka Putra Tambunan_116180039_removed.pdf Download (136kB)
	Text Lembar Pengesahan Herodes Eka Putra Tambunan_116180039_removed.pdf Download (328kB)
	Text Skripsi Full Herodes Eka Putra Tambunan_116180039.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
Produksi komponen pesawat terbang terus di lakukan demi mendorong
kemampuan industri dalam negeri untuk memproduksi pesawat terbang sesuai
dengan yang dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2009 Tentang Penerbangan. Alluminum Alloy 7075 merupakan paduan aluminium
yang digunakan untuk pembuatan pesawat, mengandung 5,6 wt% Zn, 2,5 wt% Mg,
1,5 wt% Cu dan 0,3 wt% Cr dan 0,2 wt% Mn. Logam ini masih bisa diperlakuan
panas untuk mendapatkan sifat mekanis yang diinginkan dengan cara precipitation
hardening T6.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Uji Metalurgi dan Material
Badan Riset dan Inovasi Nasional Tangerang Selatan, untuk meninjau pengaruh
variasi temperatur dan waktu precipitation hardening T6 pada tahapan solid
solution treatment di temperatur 430 ˚C, 470 ˚C dan 510 ˚C dalam rentan waktu 30
menit, 60 menit dan 90 menit dan dilanjutkan perlakuan artificial aging (150 ˚C)
selama 120 menit untuk menghasilkan presipitat dari fasa kedua yang berguna
untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya. Setelah mengalami precipitation
hardening T6 tersebut lalu dilakukan pengujian dengan menggunakan Hr150b
Rockwell Hardness Tester, HT-9501 Electro-Hydraulic Servo Universal Testing
Machines dan Olympus BH2 Microscope.
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kekerasan dan
kuat tarik tertinggi pada variabel temperatur 510 ˚C dan waktu 90 menit yaitu
sebesar 64.3 HRB dan 8.44 kgf/mm2
namun hasil tersebut masih lebih rendah dari
raw material disebabkan karena proses waktu artificial aging yang terlalu singkat.
Kata kunci: Aluminium, Solid solution treatment, Artificial aging, Tensile
strength
ABSTRACT
The production of aircraft components continues to be carried out in order
to encourage the ability of the domestic industry to produce aircraft in accordance
with the Law of the Republic of Indonesia Number 1 of 2009 concerning Aviation.
Aluminum Alloy 7075 is an alloy used for the manufacture of aircraft, containing
5,6 wt% Zn, 2,5 wt% Mg, 1,5 wt% Cu dan 0,3 wt% Cr dan 0,2 wt% Mn. This metal
can still be heat treated to obtain the desired mechanical properties by precipitation
hardening T6.
This research was carried out at Laboratorium Uji Metalurgi dan Material
Badan Riset dan Inovasi Nasional South Tangerang to review the effect of
variations in temperature and time of precipitation hardening T6 on the solid
solution treatment stage at temperatures of 430 ˚C, 470 ˚C and 510 ˚C in a range
of 30 minutes, 60 minutes, and 90 minutes and continued with artificial aging
treatment (150 ˚C) for 120 minutes to produce precipitates from the second phase
which is useful for increasing its mechanical strength. After experiencing the
precipitation hardening of T6, testing was carried out using the Hr150b Rockwell
Hardness Tester, HT-9501 Electro-Hydraulic Servo Universal Testing Machines
and Olympus BH2 Microscope.
In the results of research that has been carried out, it is found that the
highest hardness and tensile strength values are at a temperature variable of 510
˚C and a time of 90 minutes, which are 64.3 HRB and 8.44 kgf/mm2, but these
results are still lower than raw material due to the artificial aging process which is
too short.
Keywords: Aluminium, Solid solution treatment, Artificial aging, Tensile strength

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Aluminium, Solid solution treatment, Artificial aging, Tensile strength
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	05 Dec 2022 02:51
Last Modified:	05 Dec 2022 02:51
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31805

Actions (login required)

View Item