PRARANCANGAN PABRIK KIMIA AKRILONITRIL DARI PROPILENA, AMONIA, DAN UDARA KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Hidayat, Khaeroni and Adi, Arsodo Setyo Cahyo (2022) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA AKRILONITRIL DARI PROPILENA, AMONIA, DAN UDARA KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2__LEMBAR_PENGESAHAN.PDF] Text
2__LEMBAR_PENGESAHAN.PDF

Download (326kB)
[thumbnail of 3__DAFTAR_ISI.PDF] Text
3__DAFTAR_ISI.PDF

Download (426kB)
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.PDF] Text
DAFTAR_PUSTAKA.PDF

Download (128kB)
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.PDF] Text
DAFTAR_PUSTAKA.PDF

Download (128kB)
[thumbnail of 5__NASKAH_SKRIPSI.PDF] Text
5__NASKAH_SKRIPSI.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (33MB)
[thumbnail of 1__COVER.PDF] Text
1__COVER.PDF

Download (144kB)

Abstract

xv
INTISARI
Pabrik kimia Akrilonitril dari Propilena, Amonia, dan Udara kapasitas 100.000 ton/tahun
dirancang akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Banten, diatas tanah seluas 120.000 m2
.
Bahan baku berupa Propilena diperoleh dari PT. Candra Asri, Cilegon, Banten, sedangkan Amonia
diperoleh dari PT. Pupuk Kujang yang terletak di Kabupaten Karawang, Povinsi Jawa Barat, serta
katalis bismuth molybdenum oxide didapat dari Taian Health Chemical, Co , Cina. Pabrik didirikan
untuk memenuhi kebutuhan Akrilonitril dalam negeri serta beberapa negara terdekat seperti Korea
Selatan dan Malaysia. Pabrik ini beoperasi secara kontinyu selama 330 hari efektif kerja dalam
setahun, 24 jam/hari, dan membutuhkan 181 karyawan.
Proses pembuatan Akrilonitril dijalankan dalam reaktor fixed bed multitube menggunakan
katalis Bismuth Molybdenum Oxide melalui proses amoksidasi Propilena fase gas. Reaktan masuk
reaktor (R-1) pada suhu 400°C dan tekanan 2 atm sedangkan produk keluar reaktor pada suhu 441
°C dan tekanan 1,904 atm. Reaksi amoksidasi Propilena adalah reaksi eksotermis sehingga untuk
mempertahankan suhu operasi diperlukan pendingin jenis Dowtherm A. Dowterm A keluar reactor
dimanfaatkan sebagai media pemanas pada Vaporizer (Vp-01, Vp-02 dan Heater (HE-02).
Campuran gas keluar reaktor dimanfaatkan sebagai media pemanas pada Heater (HE-O1), Heater
(HE-03), dan Reboiler (RB-01) kemudian diteruskan ke cooler (CL-01) untuk menurunkan suhunya
hingga 150oC. Selanjutnya campuran gas dilairkan menuju Kondensor Parsial (CDP-01) untuk
menurunkan suhunya sampai mengembun.. Selanjutnya campuan gas dialrkan menuju Separator
(SP-03) untuk memisahkan gas dan embunan. Hasil atas Separator (SP-03) ditinjaklanjuti di Uni
Pengolahan Lanjutan (UPL). Hasil bawah Separator (SP-03) dialirkan menuju menara distilasi
(MD-01). Uap Akrilonitril dari puncak menara distilasi (MD-01) diembunkan didalam kondensor
(CD-01), hasil embunan ditampung sementara di dalam akumulator (ACC-01) kemudian di
dinginkan dengan Cooler (CL-03) sehingga suhunya mencapai 50 °C sebelum disimpan di dalam
tangki (T-03). Sedangkan cairan hasil bawah menara distilasi diumpankan menuju UPL .Sebagai
pendingin dalam Reaktor 1 (R-01), Cooler (CL-02), Kondensor (CD-01), Kondensor Parsial (CDP�01) digunakan Dowtherm A sebesar 75270 kg/jam yang diperoleh dari PT. Unikemika Asia, Bekasi,
Jawa Barat. Dowtherm A tersebut dirancang berkesinambungan dari alat satu ke alat yang lain.
Untuk menurunkan suhu dowtherm A sebagai pendingin digunakan Cooler (CL-dow) dengan air
sebagai media pendingin.. Untuk memenuhi kebutuhuan air make up pendingin, hidran, serta kantor
dan rumah tangga digunakan air sebesar 7.780 Kg/jam. Air didapatkan dari PT. Krakatau Tirta
Industri, Cilegon. Sebagai penggerak instrumen pengendali dibutuhkan udara tekan sebesar 45,6
m3/jam. Daya Listrik yang dibutuhkan sebesar 233 kW dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hasil evaluasi secara ekonomi memerlukan Fixed Capital Investment sebesar Rp.
Rp.2.131.116.222.792.00 dan $ 123.017.644, Working Capital sebesar Rp.428.338.164.474.00 dan
$ 28.747.528. Analisis ekonomi menunjukkan nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak
sebesar 37,6% dan sesudah pajak sebesar 28,2%. Nilai Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah
2,10 tahun dan sesudah pajak adalah 2,62 tahun. Adapun Nilai Break Event Point (BEP) adalah
40,0%, nilai Shut Down Point (SDP) adalah 12,6%, dan Discounteed Cash Flow (DCFR) adalah
10,36%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka Pabrik Akrilonitril layak untuk dikaji
dan dipertimbangkan lebih lanjut.
Kata kunci:Akrilonitril, Propilena, Amonia, Bismuth Molybdenum Oxide, Amoksidasi,
Fixed Bed.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Akrilonitril, Propilena, Amonia, Bismuth Molybdenum Oxide, Amoksidasi, Fixed Bed.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Oct 2022 02:13
Last Modified: 25 Oct 2022 02:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31470

Actions (login required)

View Item View Item