Fanani, Muhammad Ushama (2022) KAJIAN PERFORMA DISSOLVER PABRIK WATERGLASS PT. SINAR SAKTI KIMIA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
TA Full_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (8MB) |
|
Text
Abstrak_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (495kB) |
|
Text
Cover_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (327kB) |
|
Text
Daftar Isi_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (397kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (143kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Download (146kB) |
|
Text
TA Full_Muhammad Ushama Fanani_021190038.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
PT. Sinar Sakti Kimia didirikan oleh Bapak Thomas Hidayat pada 3 Juni
1995. PT. Sinar Sakti Kimia merupakan sebuah perusahaan sodium silikat –
waterglass yang terletak di Jl. Raya Solo - Sukoharjo Km 7,2 Telukan, Sukoharjo,
Jawa Tengah. Natrium silikat dari PT. Sinar Sakti Kimia diproduksi dengan
menggunakan dua bahan baku utama yaitu natrium karbonat (Na2CO3) atau soda
ash dan pasir silika (SiO2) , reaksi kedua produk tersebut terjadi pada suhu tinggi
sehingga akan menghasilkan cullet. Cullet tersebut akan dilarutkan menggunakan
air sehingga menjadi waterglass dengan spesifikasi tertentu ditunjukan dengan
skala baume (oBe).
Tujuan dari laporan ini adalah menghitung neraca massa, neraca panas
serta efisiensi pada alat dissolver. Dissolver merupakan alat yang berbentuk
bejana tekan dan berfungsi sebagai media pelarutan cullet agar menjadi
waterglass. Pada dissolver, cullet dari furnace dilarutkan dengan air agar menjadi
waterglass. Untuk melarutkan cullet dalam air, dibutuhkan panas untuk menaikan
suhu campuran agar mudah terlarut. Panas pada dissolver didapatkan dari gas
buang sisa pembakaran pada furnace. Di dalam dissolver, cullet dilarutkan dalam
air pada suhu 250oC-400oC dan dengan tekanan maksimal 6 bar selama 1-2 jam
untuk sekali proses.
Dari hasil perhitungan didapatkan efisiensi dissolver sebesar 85,30%.
Efisiensi tersebut didapatkan dengan cara membandingkan panas yang hilang
dengan panas yang masuk. Efisiensi dissolver tersebut cukup baik dikarenakan
dengan efisiensi tersebut, cullet dapat terlarut dalam air dengan baik sehingga
didapatkan waterglass dengan oBe 56 (perbandingan cullet dan air antara 1:1 –
1,2:1) yang siap diencerkan lagi di settle tank atau langsung dijual ke konsumen.
Keyword : dissolver, efisiensi, cullet, waterglass
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dissolver, efisiensi, cullet, waterglass |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 03:07 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 03:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31231 |
Actions (login required)
View Item |