LESTARI, ANITA DWI and MONIKA, KRIS (2022) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BUTADIENE SULFON DARI 1,3 BUTADIENE DAN SULFUR DIOKSIDA KAPASITAS 50.000 TON/ TAHUN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
COVER.PDF Download (145kB) |
|
Text
NASKAH_PRARANCANGAN_PABRIK_.PDF Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
|
Text
PENGESAHAN.PDF Download (317kB) |
|
Text
ABSTRAK.PDF Download (403kB) |
|
Text
DAFTAR_ISI.PDF Download (261kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (266kB) |
Abstract
INTISARI
x
Prarancangan pabrik kimia Butadiene sulfon dari 1,3 Butadiene dan Sulfur dioksida
dengan kapasitas 50.000 ton/tahun akan dibangun di Kawasan Industri
Cilegon, Banten dengan luas tanah 36.000 m2
. Butadiene sulfon dalam industri kimia
diperlukan untuk memproduksi solvent, bahan sintetis sulfolanil eter, pembuatan kosmetik,
menambah fleksibilitas plastik dan lain-lain. Bahan baku berupa 1,3 Butadiene diperoleh
dari PT. Chandra Asri Tbk, Cilegon, bahan baku Sulfur dioksida dan bahan pembantu
berupa Nitrogen diperoleh dari PT. Samator Tbk, Cilegon. Pabrik dirancang beroperasi
secara kontinyu selama 330 hari dan membutuhkan karyawan sebanyak 186 orang.
Pembuatan Butadiene sulfon diawali dengan mereaksikan 1,3 Butadiene dengan
Sulfur dioksida dengan mol rasio sebesar 1 : 2 dalam 2 reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB) pada suhu reaktor 90⁰C dan tekanan 10,87 atm. Reaksi ini
berlangsung dengan konversi total sebesar 95% dan eksotermis sehingga digunakan
pendingin air untuk menjaga suhu operasi. Hasil keluaran Reaktor diumpankan ke dalam
Flash Drum untuk memisahkan C4H6 , C4H8 , SO2 , dan O2 dari C4H6O2S. Hasil atas Flash
Drum merupakan campuran gas yang selanjutnya sebagian akan di-recycle kembali ke
umpan masuk reaktor dan sebagian akan di-purging kemudian diteruskan ke unit
pengolahan lanjut (UPL). Hasil bawah Flash Drum diumpankan ke Stripper untuk
memisahkan SO2 dari C4H6O2S. Hasil atas Stripper merupakan campuran gas yang
selanjutnya akan diteruskan ke unit pengolahan lanjut (UPL), sedangkan hasil bawah dari
Stripper merupakan produk yaitu Butadiene sulfon (C4H6O2S) dengan kemurnian 99,3%.
Hasil bawah Stripper kemudian dialirkan menuju Flaker untuk mendinginkan produk dan
sekaligus mengubah fase produk dari cair ke padatan berupa flake. Selanjutnya produk
diangkut dengan Screw Conveyor dan Bucket Elevator kemudian disimpan dalam Silo.
Untuk mendukung jalannya proses produksi dan operasional pabrik, maka pabrik
didukung dengan unit utilitas yang menyediakan air make up sebanyak 5.557,9 kg/jam,
udara tekan 40,8 m
3
/jam, listrik sebesar 250 kW (312,5 kVa), bahan bakar boiler sebesar
20.361 liter/tahun, dan bahan bakar generator sebesar 29,7 liter/jam.
Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Investment (FCI) sebesar US$ 5.064.655 dan
Rp. 284.118.830.756,- dan Working Capital (WC) sebesar Rp. 421.326.470.871.
Analisis ekonomi pabrik Butadiene sulfon ini menunjukkan nilai Return on Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 42,07% dan nilai ROI sesudah pajak sebesar 33,66%. Lalu,
Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,92 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,29
tahun. Nilai Break Even Point (BEP) adalah 47,36% dan nilai Shut Down Point (SDP)
29,84% . Suku bunga dalam Discounted Cash Flow Rate (DCF) selama 10 tahun rata-rata
adalah 22,63%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik
Butadiene sulfon dari 1,3 Butadiene dan Sulfur dioksida dengan kapasitas
50.000 ton/tahun layak untuk dikaji lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 02:39 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 02:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31205 |
Actions (login required)
View Item |