ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR ALAT ANGKUT UD QUESTER CWE 370 DALAM KEGIATAN PENGANGKUTAN BIJIH NIKEL DI PIT B PT. DJAVA BERKAH MINERAL, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH

ADHA, HENDRA RUJIADI (2022) ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR ALAT ANGKUT UD QUESTER CWE 370 DALAM KEGIATAN PENGANGKUTAN BIJIH NIKEL DI PIT B PT. DJAVA BERKAH MINERAL, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text 1.SKRIPSI FULL_HENDRA RUJIADI A_112170114.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text 2.RINGKASAN.pdf Download (89kB)
	Text 3.COVER_HENDRA RUJIADI A_112170114.pdf Download (65kB)
	Text 5.DAFTAR ISI_HENDRA RUJIADI A_112170114.pdf Download (37kB)
	Text 6.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)
	Text 3.COVER_HENDRA RUJIADI A_112170114.pdf Download (65kB)
	Text 4.LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (179kB)

Abstract

PT. Djava Berkah Mineral (DBM) merupakan perusahaan pertambangan yang
bergerak sebagai penyedia jasa usaha pertambangan (kontraktor). Lokasi penelitian
berada pada pit B Jobsite Bumi Makmur Istindo Nikeltama, Kecamatan Petasai
Timur, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. PT. Djava Berkah
Mineral dalam melakukan proses penambangannya menerapkan sistem tambang
terbuka dengan metode open cast. Kegiatan penambangan bijiih nikel dilakukan
menggunakan kombinasi alat gali dan muat Excavator Komatsu PC 300 dan alat
angkut UD Quester CWE 370.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, terdapat geometri jalan angkut yang
tidak sesuai dengan standar diantaranya; terdapat beberapa segmen jalan angkut
yang memiliki lebar jalan minimum kurang dan kemiringan jalan melebihi 12%.
Selain itu, masih terdapat amblasan jalan yang melebihi dari 4 cm (high severity).
Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi bertambahnya konsumsi bahan bakar
ialah; percepatan, rotation per minute (RPM), beban kerja, dan brake horsepower
mesin. Permasalahan yang muncul ialah konsumsi dan/atau rasio bahan bakar
melebihi standar perusahaan, tercatat data konsumsi dan rasio bahan bakar alat
angkut mencapai 18,84 liter/jam dan 0,64 liter/ton dari standar yang ditetapkan oleh
perusahaan bedasarkan data aktual konsumsi dan rasio bahan bakar 13,63 liter/jam
dan 0,47 liter/ton.
Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan angkut terhadap
konsumsi bahan bakar alat angkut. Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa
setiap penambahan 1% rolling resistance (RR) maka konsumsi bahan bakar akan
bertambah sedangkan setiap penambahan 1% grade resistance (GR) maka
konsumsi bahan bakar akan bertambah. Perhitungan teori konsumsi bahan bakar
dilakukan menggunakan dua metode yaitu berdasarkan rimpul dan RPM. Diketahui
bahwa konsumsi bahan bakar pada jalan angkut berdasarkan perhitungan rimpul
ialah 12,10 liter/jam, sedangakan berdasarkan RPM ialah 18,84 liter/jam.
Setelah dilakukan perbaikan pada geometri jalan terdiri dari pelebaran jalan
angkut dan kemiringan jalan angkut ≤12% serta amblasan jalan angkut ≤4 cm atau
berada pada medium severity akan menurunkan konsumsi bahan bakar dan
produktivitas bertambah. Berdasarkan perhitungan dengan rekomendasi tersebut,
konsumsi bahan bakar menggunakan perhitungan rimpul yaitu; 12,45 liter/jam pada
kondisi grade jalan 10%; 10,30 liter/jam pada kondisi grade jalan 7%; dan
9,88liter/jam pada kondisi grade jalan 5%; sedangkan rasio bahan bakar secara
berurut turun menjadi 0,47 liter/ton untuk kondisi aktual ; 0,28 liter/ton untuk
kondisi grade 10%; 0,28 liter/ton untuk kondisi grade 7%; dan 0,33 liter/ton untuk
kondisi grade 5%.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	14 Sep 2022 07:46
Last Modified:	14 Sep 2022 07:46
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30920

Actions (login required)

View Item