PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID FLASH-BINARY PADA LAPANGAN PANAS BUMI ADN SUMUR GN-01, GN-02, GN-03

GANES, ACHMAT ADNAN (2022) PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID FLASH-BINARY PADA LAPANGAN PANAS BUMI ADN SUMUR GN-01, GN-02, GN-03. Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. THESIS FULL.pdf] Text
1. THESIS FULL.pdf

Download (8MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (29kB)
[thumbnail of 3. COVER.pdf] Text
3. COVER.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf] Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (76kB)

Abstract

Lapangan ADN memiliki 3 sumur yang menghasilkan fluida panas bumi 2
fasa, yaitu steam/fasa uap dan brine/fasa cair. Dari fluida panas bumi tersebut
lebih di dominasi oleh uap atau vapor dominated yang dapat menggerakkan turbin
uap sehingga menghasilkan energy listrik. Untuk lebih mengoptimalkan produksi
energy listrik maka dimanfaatkan kembali air dari buangan separator yang masih
bersuhu tinggi untuk memanaskan fluida kerja dengan system binary cycle yang
akan menggerakkan turbin gas sehingga diperoleh energy listrik tambahan.
Sumur GN-01 mempunyai tekanan sebesar 1118 kPa, temperature sebesar 185oC,
laju alir sebesar 10,8 kg/s atau 38880 kg/jam, fasa uap 75% dan fasa liquid 25%.
Untuk sumur GN-02 mempunyai tekanan sebesar 1195 kPa, temperature sebesar
188oC, laju alir sebesar 10 kg/s atau 36000 kg/jam, fasa uap 60%, dan fasa liquid
40%. Sedangkan sumur GN-03 mempunyai tekanan kepala sumur sebesar 1195
kPa, temperature sebesar 188oC laju alir sebesar 6,8 kg/s atau 24880 kg/jam, fasa
uap 55%, dan fasa liquid 45%.
Metodologi dalam melakukan perencanaan pembangkit binary cycle skala
kecil pada sumur eksplorasi panas bumi yang pertama dengan Pengumpulan data
produksi fluida brine berupa tekanan, temperature, laju alir massa, dan fasa.
Selanjutnya mencari P, T, Laju alir massa, dan Fasa secara konvensional di
flowline, manifold, separator, turbin uap. Sedangka untuk binary cycle berupa
heat exchanger, dan sumur injeksi. Setekah itu Menghitung besarnya energy
listrik yang dihasilkan secara konventional. Dan Menghitung besarnya energy
listrik yang dihasilkan secara binary cycle. Dan Melakukan pemilihan peralatan
yang akan digunakan secara konventional Melakukan pemilihan peralatan yang
akan digunakan agar siklus binary cycle ini dapat beroprasi dengan baik
Analisa pembangkit listrik metode binary cycle menghasilkan energi listrik
sebesar 3516 kW atau 3,516 MW. dengan memanfaatkan brine keluaran separator
menghasilkan besarnya energi listrik dengan Fluida kerja iso-butane energi listrik
yang dihasilkan sebesar 344,4 kW atau 0,3444 MW.Jumlah total elektrik power
yang dihasilkan dari hybrid flash binary sebesar 3,860 MW dan Pemanfaatan
sumur GN-01, GN-02, dan GN-03 sebagai pembangkit listrik hybrid dengan
metode konvensional dan binary cycle menggunakan fluida kerja iso-butane
diharapkan untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dapat menambah pasokan energi
listrik
Keyword : Steam, Brine, Vapor Dominated, Binary Cycle.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Steam, Brine, Vapor Dominated, Binary Cycle
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 18 Aug 2022 02:33
Last Modified: 18 Aug 2022 02:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30690

Actions (login required)

View Item View Item