RAHMATILLAH, SYAUQA (2022) PENGARUH HEAT TREATMENT DALAM MENGATASI DEFORMASI AKIBAT PENGELASAN GMAW PADA BAJA S355 JR DI PT. INKA MADIUN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
Daftar Isi.pdf Download (19kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (20kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (350kB) |
|
Text
Skripsi Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (15kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (55kB) |
Abstract
Salah satu jenis baja yang digunakan di kereta api gerbong batubara atau
KKBW adalah baja karbon rendah S355 JR. Dalam menyusun kereta api dengan
baja perlu dilakukan proses pengelasan. Pada penelitian ini baja S355 JR yang
digunakan memiliki ketebalan 12 mm. Hasil dari pengelasan akan menyebabkan
deformasi berupa sudut lengkungan. Baja S355 JR harus diberikan perlakuan panas
untuk mengatasi deformasi ini. Baja S355 JR diberikan perlakuan panas quenching
dengan variasi temperatur 600°C, 800°C, dan 800°C yang disertai dengan
tempering. Hasil dari perlakuan panas didapati spesimen baja S355 JR yang diberi
perlakuan panas dengan temperatur 800°C dapat memperbaiki deformasi dengan
baik hingga sudut deformasi menjadi 0°, sementara pada temperatur 600°C tidak
dapat memperbaiki deformasi dengan baik karena masih tersisa sudut deformasi
yang terbentuk. Spesimen baja S355 JR kemudian di uji tarik dan mikro.
Hasil uji tarik menunjukkan spesimen yang diberi perlakuan panas di
temperatur 600°C memiliki yield strength, ultimate tensile strength, dan elongation
tertinggi yaitu secara berurut 49,03 kg/mm2
, 60,01 kg/mm2
, dan 30,6%. Sementara
spesimen yang diberi perlakuan panas di temperatur 800°C tanpa tempering
mendapat hasil menengah dan spesimen yang diberi perlakuan panas di temperatur
800°C dengan tempering mendapat hasil terendah. Hasil uji mikro menunjukkan
spesimen yang diberi perlakuan panas di temperatur 600°C masih relatif bisa
menjaga fasa yang dikandungnya. Sementara untuk spesimen yang diberi perlakuan
panas di temperatur 800°C tanpa tempering sudah mulai muncul fasa martensit
yang bersifat getas dan spesimen yang diberi perlakuan panas di temperatur 800°C
dengan tempering sebagian besar fasanya sudah menjadi martensit. Dengan ini
dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi deformasi akibat pengelasan pada baja
S355 JR, dapat diberi perlakuan panas di temperatur 800°C tanpa ditambahi
perlakuan tempering setelahnya.
Kata Kunci : pengelasan, deformasi, perlakuan panas, uji tarik ,uji mikro
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengelasan, deformasi, perlakuan panas, uji tarik ,uji mikro |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 06:06 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 06:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30496 |
Actions (login required)
View Item |