HAIFANI, SHODIQ (2022) ANALISIS STRATEGI PERAN PARA PIHAK DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN SEMAKI, KEMANTREN UMBULHARJO. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
6.Full tesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
1.Cover.pdf Download (93kB) |
|
Text
2.Abstrak.pdf Download (17kB) |
|
Text
3.Lembar pengesahan.pdf Download (167kB) |
|
Text
4.Daftar isi.pdf Download (97kB) |
|
Text
5.Daftar pustaka.pdf Download (27kB) |
Abstract
Kelurahan Semaki memiliki jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19
terendah dari 7 Kelurahan yang berada di Kemantren Umbulharjo. Tercatat pada
bulan November 2020 Kemantren Umbulharjo menyumbang 25 kasus dari total
55 kasus positif aktif di Kota Yogyakarta. Penelitian ini mendeskripsikan: (1)
Dampak bencana pandemi Covid-19 terhadap kondisi lingkungan Kelurahan
Semaki, (2) Bagaimana peran para pihak dalam mengurangi dampak risiko
bencana pandemi Covid-19, (3) Bagaimana strategi para pihak dalam mengurangi
dampak bencana pandemi Covid-19 di Kelurahan Semaki.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan untuk menjelaskan bencana
Covid-19 dan strategi yang digunakan untuk menanggulangi berdasarkan data
yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini
dilakukan pada bulan September 2021 hingga Januari 2022 di Kelurahan Semaki,
Kantor Kelurahan Semaki, Kantor BPBD Kota Yogyakarta, Kantor Kemantren
Umbulharjo, Puskesmas Umbulharjo II dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Data dikumpulkan dari Narasumber perangkat RT/RW, Staf Kelurahan Semaki,
Satgas Covid-19 Kelurahan Semaki, KTB Semaki Kulon, akademisi, media dan
masyarakat Kelurahan Semaki. Penelitian berupa penelitian kuantitatif dan
kualitatif serta dikaji dengan teknik triangulasi.
Data kesehatan pada rentang waktu Januari-Desember di Kelurahan
Semaki terdapat 338 pasien konfirmasi Covid-19, 326 sembuh dan 12 orang
dinyatakan meninggal dunia. Data ekonomi masyarakat Kelurahan Semaki
58,62% yang berprofesi sebagai buruh dan karyawan mengalami pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan/atau pengurangan gaji, 33,73% berprofesi sebagai
pedagang dan penjual jasa mengalami penurunan pemasukan, sedangkan 7,3%
tidak terdampak secara gaji/pemasukan karena merupakan pegawai pemerintah.
Kesimpulan penelitian yaitu peran pemerintah untuk membuat peraturan
dan mengerahkan setiap unsur didalam pemerintahan sesuai dengan bidang kerja,
akademisi berperan dalam edukasi Covid-19 dan pelatihan penggunaan online
meeting kepada ibu-ibu, media melakukan peliputan, pihak swasta memberikan
kontribusi berupa bantuan makanan dan tempat isolasi, dan masyarakat
melakukan kegiatan penyemprotan, pemberian bantuan warga isoman, pendataan
dan melakukan pemantauan wilayah. Koordinasi dilakukan pada tingkat RT/RW
sebagai wakil dari masyarakat kepada Pihak Kelurahan dan Pihak Kemantren dan
kolaborasi dengan pihak akademisi, swasta dan media masa.
Kata Kunci: Semaki, covid-19, risiko, pentahelix
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semaki, covid-19, risiko, pentahelix |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 May 2022 07:18 |
Last Modified: | 18 May 2022 07:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29812 |
Actions (login required)
View Item |