EVALUASI PENYEMENAN PRIMER PADA TRAYEK CASING INTERMEDIATE 9 5/8” DENGAN ANALISA KURVA CBL-VDL UNTUK PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING DI SUMUR “YSF” LAPANGAN “YGSS”

SAKTI S, YUSUF GEMA (2022) EVALUASI PENYEMENAN PRIMER PADA TRAYEK CASING INTERMEDIATE 9 5/8” DENGAN ANALISA KURVA CBL-VDL UNTUK PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING DI SUMUR “YSF” LAPANGAN “YGSS”. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Daftar Isi_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf] Text
Daftar Isi_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf

Download (40kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf] Text
Daftar Pustaka_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf

Download (26kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_113160092_Yusuf Gema Sakti S (1).pdf] Text
Lembar Pengesahan_113160092_Yusuf Gema Sakti S (1).pdf

Download (214kB)
[thumbnail of Cover_113169982_Yusuf Gema Sakti S.pdf] Text
Cover_113169982_Yusuf Gema Sakti S.pdf

Download (67kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf] Text
Skripsi Fulltext_113160092_Yusuf Gema Sakti S.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Ringkasan.pdf] Text
Ringkasan.pdf

Download (26kB)

Abstract

Sumur “YSF” Lapangan “YGSS” PT Pertamina EP Asset 3 saat ini baru
menyelesaikan penyemenan primer pada casing intermediate 9 5
/8 “. Penyemenan
primer ini berfungsi memisahkan lapisan produktif dengan casing juga lapisan
lain yang ada di dekatnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui berhasil tidaknya
penyemenan primer, dilakukan evaluasi terhadap penyemenan primer
menggunakan CBL-VDL. CBL digunakan mengetahui nilai amplitude pada
casing yang berkisar 20 – 46 mV pada kedalaman 8.100,39 – 8.169,29 ft MD.
Nilai ini mengindikasikan adanya channeling pada kedalaman tersebut yang dapat
menyebabkan kontaminasi fluida formasi dengan casing sehingga casing tersebut
korosif. Sehingga diperlukan perencanaan squeeze cementing agar ikatan semen di
zona produktif baik dan tidak terjadi permasalahan seperti kebocoran karena
ikatan cement yang tidak baik sehingga casing tidak terlindungi dari fluida korosif
dan terjadi kontak antar lapisan karena tidak tercipta isolation zone dari semen.
Metodologi yang digunakan adalah peralatan logging berupa Cement Bond
Log (CBL) dan Variable Density Log (VDL) pada casing 9 5
/8” kedalaman
8.070,87– 8.169,29 ft MD. Analisa kuantitatif menggunakan CBL berupa
pembacaan amplitude yang kemudian mendapatkan nilai attenuation, compressive
strength, dan bond index. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan dari perekaman
VDL berupa MSG Waveform. Pengumpulan data-data untuk perencanaan squeeze
cementing terdiri dari data sumur, data pompa, dan data semen untuk perhitungan
teknis operasional squeeze, cementing yang meliputi perhitungan volume bubur
semen, volume aditif, perkiraan ketinggian kolom semen dan fluida, tekanan
maksimum pompa (MASP), dan tekanan squeeze.
Hasil evaluasi CBL-VDL mendapatkan harga amplitude dengan rata-rata
sebesar 32,29 mV, compressive strength sebesar 231 psi, dan bond index rata-rata
sebesar 0,2067. Perencanaan squeeze cementing pada trayek 9 5
/8 “ dengan
interval lapisan yang akan di squeeze dari 8.113,52 – 8.152,89 ft MD didapatkan
hasil perhitungan teknis secara operasional dengan total lubang perforasi sebanyak
80 lubang, dan total slurry semen yang dibutuhkan 25 bbl, volume yang masuk
dilubang perforasi 2,23 bbl, dan volume semen yang tertinggal di casing sebesar
22,72 bbl. Untuk perhitungan volume aditif mendapatkan hasil defoamer sebesar
0,41 gal, friction reducer sebesar 8,2 gal, fluid lost 1 sebesar 20,5 gal, fluid lost 2
sebesar 16,4 gal, strength enhanced sebesar 82 gal, anti migration gas sebesar 0,82
gal, retarder sebesar 16,4 gal, silicalite powder sebesar 1.156,2 lb, dan silica
sebesar 2.697,8 lb. Perhitungan ketinggian kolom semen dan fluida pada saat drill
pipe tercelup mendapatkan hasil ketinggian top off cement sebesar 7.785,64 ft,
sedangkan top off cement pada saat drill pipe diangkat sebesar 7.817,82 ft. Untuk
ketinggian top off cement setelah didesak sebesar7.847,77 ft. Hasil perhitungan
tekanan maksimum pompa (MASP) pada saat semen sebelum didesak sebesar
2.370,43 psi, sedangkan setelah didesak sebesar 2.381,51 psi. Untuk hasil
perhitungan tekanan maksimum squeeze sebesar 3345,09 psi. Sedangkan untuk
hasil tekanan rekah formasi sebesar 6.381 psi dan tekanan squeeze 6.116,91 psi..

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pengumpulan data-data untuk perencanaan squeeze cementing terdiri dari data sumur
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Apr 2022 02:16
Last Modified: 27 Sep 2022 01:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29644

Actions (login required)

View Item View Item