PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MAINTENANCE PADA BATCHING PLANT OPERATION ( Studi Kasus Di PT Waskita Beton Precast Proyek Salatiga-Boyolali)

Prasetya, Andra Dwi (2018) PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MAINTENANCE PADA BATCHING PLANT OPERATION ( Studi Kasus Di PT Waskita Beton Precast Proyek Salatiga-Boyolali). Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img] Text
SKRIPSI LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (145kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK PT Waskita Beton Precast merupakan salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan readymix. WSBP berdiri pada Oktober 2014 sebelumnya merupakan Divisi Precast PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Januari 2013 dan berfokus memproduksi produk beton precast dan readymix. Pembangunan infrastruktur dalam bidang jalan tol, jembatan, gedung bertingkat tinggi dan revitalisasi sungai. Permasalahan yang dialami oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tersebut yaitu dalam pemanfaatan mesin-mesin produksi dan fasilitas pendukung lainnya sering mengalami Breakdown karena masih menerapkan Corrective Maintenance dalam sistem perawatan mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya. Hal tersebut tentunya dapat merugikan perusahaan, karena proses produksi harus terhenti dalam waktu yang lama untuk perbaikan kerusakan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan penerapan sistem perawatan Preventive Maintenance dengan menentukan jadwal perawatan dan biaya perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan sehingga dapat mencegah terjadinya Breakdown saat proses produksi. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode yang mampu mengidentifikasi resiko kegagalan yang terjadi selama proses produksi dan menganalisa mode kegagalan pada mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya, dengan menganalisis nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan komponen kritis dari mesin-mesin sehingga dapat memberikan usulan perawatan dan perbaikan pada mesin serta dapat menentukan biaya perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa komponen kritis mesin Batching Plant Operation adalah komponen V-Belt dengan interval waktu perawatan yaitu 7 hari serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 1 sebesar Rp. 602.705,- dan komponen Roll Conveyor dengan interval waktu perawatan yaitu 9 hari serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 9 sebesar Rp. 908.895,-. Kata Kunci :Preventive Maintenance, FMEA, Interval Waktu, Biaya Perawatan PT Waskita Beton Precast is a subsidiary of PT Waskita Karya (Persero) Tbk. which is engaged in manufacturing precast concrete and readymix. WSBP stood in October 2014 before the Precast Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk. which began operating on January 1, 2013 and focused producing precast concrete products and Readymix. Infrastructure development in the field of toll roads, bridges, high-rise buildings and revitalization of rivers. The problems experienced by PT Waskita Karya (Persero) Tbk. that is, the utilization of production machines and other supporting facilities often experience a breakdown. because it still applies Corrective Maintenance in the maintenance system of machines and other supporting facilities.This is certainly can be detrimental to the company, because the production process must be stopped for a long time to repair the damage and issued a lot of costs The purpose of this research is to provide a proposal implementation of Preventive Maintenance treatment system to determine the schedule of maintenance and engine maintenance costs based on the time interval damage so that it can prevent the occurrence of breakdown during the production process. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is one of method that can identify the risk of failure that occurred during the production process and analyze failure modes in machines and other supporting facilities, by analyzing the value of the Risk Priority Number (RPN) to determine the critical components of machines so it can give suggestions for maintenance and repair on machines and can determine the cost of machine maintenance based on time intervals damage. From the research that has been done, it is known that the critical components of Batching Plant Operation machines is a component of Vent Belt with maintenance intervals that is 7 days and has the lowest maintenance costs in first (tp), the amount is Rp. 602.705, - and components Roll Conveyor with maintenance intervals is 9 days and has the lowest maintenance costs in ninth (tp), and the amount is Rp. 908.895, -. Keywords :Preventive Maintenance, FMEA, Time Interval, Maintenance Costs

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Preventive Maintenance, FMEA, Interval Waktu, Biaya Perawatan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 08 Feb 2022 04:05
Last Modified: 08 Feb 2022 04:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28277

Actions (login required)

View Item View Item