KHOIRUNISA, YUNIHARTI (2021) STUDI INVERSI TOMOGRAFI MENGGUNAKAN RAY TRACING SHOOTING STRAIGHTFORWARD UNTUK MENGIDENTIFIKASI ZONA LEMAH BERASOSIASI DENGAN PATAHAN DAN SUBDUKSI PADA DAERAH SUMATERA BAGIAN UTARA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER_YUNIHARTI K_115170019.pdf Download (374kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT_YUNIHARTI K_115170019.pdf Download (299kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN_YUNIHARTI K_115170019.pdf Download (745kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK_YUNIHARTI K_115170019.pdf Download (360kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA_YUNIHARTI K_115170019.pdf Download (372kB) | Preview |
Text
FULL-DRAFT-SKRIPSI-YUNIHARTI-K-115170019.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Yuniharti Khoirunisa
115.170.019
Sumatera Bagian Utara merupakan daerah yang mempunyai aktivitas
kegempaaan yang tinggi dikarenakan tatanan tektonik di wilayah Sumatera Bagian
Utara yang berada pada dua jalur zona seismik aktif yaitu zona subduksi dan
patahan yang terdiri dari Sesar Sumatera (Sumateran Fault Zone), Sesar Mentawai
(Mentawai Fault Zone), Sesar Andaman Barat (West Andaman Fault). Keberadaan
zona subduksi dan patahan ini menyebabkan daerah Sumatera Bagian Utara
menjadi daerah yang lemah dan rawan terjadi gempa dikarenakan terdapat
pelepasan energi di sepanjang jalur tersebut.
Distribusi kegempaan dan analisa tektonik suatu daerah dapat dilakukan
dengan menggunakan metode seismik tomografi berdasarkan variasi nilai
kecepatan gelombang P di bawah permukaan. Pengolahan data yang terdiri dari 170
data hiposenter gempa dan 13 stasiun berdasarkan katalog gempa IRIS yang
kemudian dilakukan perhitungan inversi damped linear inversion berdasarkan
metode seismik tomografi gelombang P menggunakan ray tracing shooting
straightforward.
Hasil dari pengolahan berupa penampang seismik tomografi yang
menunjukkan keberadaan patahan dan zona subduksi di Sumatera Bagian Utara
pada kedalaman 10 km, 20 km, 21 km, 24 km, 30 km, 33 km, 35 km, dan 38 km
berdasarkan distribusi nilai 1/ΔVp terhadap model kecepatan AK-135. Patahan dan
zona subduksi tersebut mempunyai nilai 1/ΔVp yang rendah dengan nilai berkisar
antara 10-7 - 10-8 berdasarkan perhitungan logaritmik. Pada penampang seismik
tomografi, Sesar Sumatera dilambangkan dengan zona berwarna merah dan
memiliki kedalaman kurang dari 30 km serta mempunyai arah kemenerusan
baratlaut – tenggara. Nilai 1/ΔVp rendah menunjukkan jika pada area tersebut
memiliki tingkat kepadatan struktur yang rendah sehingga diduga berkaitan
langsung dengan keberadaan zona lemah/zona patahan.
Kata Kunci: Seismik Tomografi, Sesar Sumatera, Shooting Straightforward.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seismik Tomografi, Sesar Sumatera, Shooting Straightforward. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:08 |
Last Modified: | 30 May 2024 06:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27332 |
Actions (login required)
View Item |