STUDI LABORATORIUM PENGARUH NaCl TERHADAP RHEOLOGY LUMPUR OIL BASE MUD BERBAHAN DASAR “CRUDE COCONUT OIL” DAN “VIRGIN COCONUT OIL”

ARDHIANTAMA, CHANDRA (2021) STUDI LABORATORIUM PENGARUH NaCl TERHADAP RHEOLOGY LUMPUR OIL BASE MUD BERBAHAN DASAR “CRUDE COCONUT OIL” DAN “VIRGIN COCONUT OIL”. Other thesis, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA.

[thumbnail of Abstrak_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf]
Preview
Text
Abstrak_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of Cover_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf]
Preview
Text
Cover_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf

Download (135kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf

Download (289kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan_113140074_Chandra Ardhiantama.pdf

Download (233kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Fulltext-113140074-Chandra-Ardhiantama.pdf] Text
Skripsi-Fulltext-113140074-Chandra-Ardhiantama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

RINGKASAN
Operasi pemboran dilakukan dengan tujuan dapat mencapai target tepat pada
waktu yang telah diperkirakan, aman, dan tentunya murah. Salah satu parameter utama
dalam mencapai suksesnya operasi pemboran ialah lumpur perboran. Karena lumpur
pemboran mempengaruhi berbagai faktor seperti laju penembusan (rate of
penetration), dan efisiensi waktu pemboran. Penggunaan jenis lumpur yang tepat
diharapkan dapat membantu mendapatkan hasil yang optimal. Seiring dengan semakin
dalamnya kedalaman suatu sumur, maka semakin tinggi pula temperatur akibat adanya
gradient geotermal. Hal tersebut jelas menjadi hambatan selama proses pemboran
karena dapat merubah sifat fisik maupun rheology lumpur pemboran. Ditambah lagi
jika lapisan yang ditembus tersebut merupakan sumur dengan formasi shale aktif yang
dapat menyebabkan terjadinya hidrasi lempung, sehingga dapat terjadi pengembangan
lempung (swelling clay) yang salah satunya dapat menyebabkan rangkaian pipa bor
terjepit (stuck pipe). Hidrasi lempung dipengaruhi oleh kadar salinitas (kadar ion Cl¯)
air formasi maupun kadar salinitas lumpur pemboran.
Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengujian laboratorium.
Urutan pengerjaan yaitu pertama melakukan pencarian referensi untuk menentukan
kadar salinitas yang akan kita buat, kemudian pembuatan lumpur oil based mud
menggunakan bahan Crude Coconut Oil yang telah di siapkan, lalu pengujian rheology
dilakukan pada lumpur yang belum di kontaminasi oleh NaCl setelah didapat hasil nya
kemudian di lakukan lagi pengujian rheology lumpur setelah terkontaminasi oleh NaCl
apakah ada perubahan yang signifikan terhadap rheology dan sifat fisik lumpur
tersebut.
Hasil pengujian di laboratorium didapat nilai rheology rheology yang masih
memenuhi standar spesifikasi lumpur hanya nilai filtrate loss yang berbeda dari
spesifikasi, nilai mud weight berkisar 10.7, 11, dan 11.4 ppg, kemudian nilai plastic
viscosity yaitu 23, 24, 24 cp, dan nilai yeild point berada pada nilai 19, 21, 25 lb/100
sqft, nilai gel strength 10 detik ada di sekitar 10, 10, 12 lb/100 sqft, gel strength 10
menit ada disekitar 17, 18, 20 lb/100 sqft. Dari nilai-nilai tersebut maka dapat disebut
bahwa lumpur Crude Coconut Oil mampu menghadapi berbagai macam kontaminasi
salinitas NaCl dengan cukup baik.
Kata Kunci: OBM, Coconut Oil, Salinitas NaCl, Sifat Rheology

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: OBM, Coconut Oil, Salinitas NaCl, Sifat Rheology
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 08 Dec 2021 03:04
Last Modified: 03 Oct 2022 08:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27242

Actions (login required)

View Item View Item