RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN ANDESIT BERDASARKAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN DI DUSUN SUDIMORO, DESA BAPANGSARI, KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

Matovani, Marselino Dio (2020) RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN ANDESIT BERDASARKAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN DI DUSUN SUDIMORO, DESA BAPANGSARI, KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, UPN "Vteran" Yogyakarta.

[thumbnail of A. Draft Skripsi_114170007_ Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
A. Draft Skripsi_114170007_ Marselino Dio Matovani.pdf

Download (9MB) | Preview
[thumbnail of B. Cover Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
B. Cover Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of C. Halaman Pengesahan Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
C. Halaman Pengesahan Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf

Download (71kB) | Preview
[thumbnail of D. Abstrak Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
D. Abstrak Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of E. Daftar Isi Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
E. Daftar Isi Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf

Download (520kB) | Preview
[thumbnail of G. Daftar Pustaka Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf]
Preview
Text
G. Daftar Pustaka Draft Skripsi_114170007_Marselino Dio Matovani.pdf

Download (243kB) | Preview

Abstract

Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah sangat banyak dikarenakan laju pembangunan yang tinggi.
Pertambangan menyebabkan kerusakan lahan dan mengakibatkan beberapa bencana
salah satunya runtuhnya batuan pada dinding terjal bekas galian dikarenakan
kegiatan eksploitasi. Lahan bekas pertambangan harus segera dilakukan upaya
reklamasi dengan mengembalikan fungsi lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman sengon dan
ketela pohon pada lahan bekas pertambangan.
Metode yang digunakan adalah (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode
purposive sampling berdasarkan satuan lahan, (3) metode analisis laboratorium, dan
(4) metode weight factor matching. Evaluasi kesesuaian lahan memiliki beberapa
parameter yaitu: temperatur(t) 23,9oC, ketersediaan air(w) (curah hujan 2127,9 mm;
jumlah bulan kering 4 bulan), media perakaran(r) (kedalaman efektif 0-5,3 m;
drainase tanah baik; dan tekstur lempung berpasir), retensi hara(f) (pH H2O 6,21;
KTK tanah 36,37 Cmol/kg; dan C-Organik 0,43%), hara tersedia(n) (P2O5 tersedia 2,8
mg/100g; K2O tersedia 2,703 mg/100g; dan N total 0,06%), penyiapan lahan (p)
(persen batuan permukaan 1-10% dan persen singkapan > 80%), dan tingkat bahaya
erosi (e) (persen lereng 2% - > 65% dan bahaya erosi ringan; berat; sangat berat).
Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan terdapat dua kesesuaian lahan
yaitu kesesuaian lahan (Nrnp) dengan faktor pembatas media perakaran (r), hara
tersedia (n), dan penyiapan lahan (p). Kesesuaian lahan selanjutnya adalah
kesesuaian lahan (Nrnpe) dengan faktor pembatas media perakaran (r), hara tersedia
(n), penyiapan lahan (p), dan bahaya erosi (e). Rekayasa yang akan dilakukan untuk
perbaikan lahan adalah rekayasa teknik dengan cara pembuatan jenjang dengan
tinggi jenjang 8 meter, teras jenjang 8 meter, kemiringan lereng 45o
, kemiringan
jenjang 60o
, dan backslope 3o
. Pembuatan saluran penyaliran air di setiap teras, setiap
jenjang dan di lantai dasar. Pengembalian tanah pucuk dengan metode sistem pot dan
system guludan dikarenakan terbatasnya tanah pucuk di lokasi penelitian. Selain
rekayasa teknis, rekayasa vegetatif dengan cara penanaman sengon dengan sistem
pot dan ketela pohon dengan system guludan. Pot yang dibutuhkan untuk penanaman
sengon sebanyak 5.274 pot dan penanaman ketela pohon dibutuhkan guludam
sebanyak 1649 guludan.
Kata Kunci: Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah sangat banyak dikarenakan laju pembangunan yang tinggi.
Pertambangan menyebabkan kerusakan lahan dan mengakibatkan beberapa bencana
salah satunya runtuhnya batuan pada dinding terjal bekas galian dikarenakan
kegiatan eksploitasi. Lahan bekas pertambangan harus segera dilakukan upaya
reklamasi dengan mengembalikan fungsi lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman sengon dan
ketela pohon pada lahan bekas pertambangan.
Metode yang digunakan adalah (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode
purposive sampling berdasarkan satuan lahan, (3) metode analisis laboratorium, dan
(4) metode weight factor matching. Evaluasi kesesuaian lahan memiliki beberapa
parameter yaitu: temperatur(t) 23,9oC, ketersediaan air(w) (curah hujan 2127,9 mm;
jumlah bulan kering 4 bulan), media perakaran(r) (kedalaman efektif 0-5,3 m;
drainase tanah baik; dan tekstur lempung berpasir), retensi hara(f) (pH H2O 6,21;
KTK tanah 36,37 Cmol/kg; dan C-Organik 0,43%), hara tersedia(n) (P2O5 tersedia 2,8
mg/100g; K2O tersedia 2,703 mg/100g; dan N total 0,06%), penyiapan lahan (p)
(persen batuan permukaan 1-10% dan persen singkapan > 80%), dan tingkat bahaya
erosi (e) (persen lereng 2% - > 65% dan bahaya erosi ringan; berat; sangat berat).
Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan terdapat dua kesesuaian lahan
yaitu kesesuaian lahan (Nrnp) dengan faktor pembatas media perakaran (r), hara
tersedia (n), dan penyiapan lahan (p). Kesesuaian lahan selanjutnya adalah
kesesuaian lahan (Nrnpe) dengan faktor pembatas media perakaran (r), hara tersedia
(n), penyiapan lahan (p), dan bahaya erosi (e). Rekayasa yang akan dilakukan untuk
perbaikan lahan adalah rekayasa teknik dengan cara pembuatan jenjang dengan
tinggi jenjang 8 meter, teras jenjang 8 meter, kemiringan lereng 45o
, kemiringan
jenjang 60o
, dan backslope 3o
. Pembuatan saluran penyaliran air di setiap teras, setiap
jenjang dan di lantai dasar. Pengembalian tanah pucuk dengan metode sistem pot dan
system guludan dikarenakan terbatasnya tanah pucuk di lokasi penelitian. Selain
rekayasa teknis, rekayasa vegetatif dengan cara penanaman sengon dengan sistem
pot dan ketela pohon dengan system guludan. Pot yang dibutuhkan untuk penanaman
sengon sebanyak 5.274 pot dan penanaman ketela pohon dibutuhkan guludam
sebanyak 1649 guludan.
Kata Kunci: Evaluasi Lahan; Lahan Bekas Pertambangan; Kesesuaian Lahan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 01 Nov 2021 04:43
Last Modified: 01 Nov 2021 04:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26939

Actions (login required)

View Item View Item