OPTIMASI HIDROLIKA PAHAT DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA TRAYEK 12 ¼” DI SUMUR “LSE-1072” LAPANGAN “SANGA-SANGA” PT. PERTAMINA EP ASSET 5

PRASEDYA, ARBIAN BAYU (2015) OPTIMASI HIDROLIKA PAHAT DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA TRAYEK 12 ¼” DI SUMUR “LSE-1072” LAPANGAN “SANGA-SANGA” PT. PERTAMINA EP ASSET 5. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN ARBIAN BAYU P 113100069.pdf

Download (28kB) | Preview

Abstract

Sumur “LSE-1072” Lapangan “Sanga-Sanga” adalah sumur pengeboran vertikal milik PT. PERTAMINA EP ASSET 5. Pada mulanya pemboran berlangsung secara lancar, namun setelah sampai pada trayek 12 ¼” pada kedalaman 1788 ft – 2608 ft, identifikasi terjadinya permasalahan hidrolika pahat dan pengangkatan serbuk bor yang tidak optimal mulai terjadi, hal ini bisa dilihat pada permasalahan Rate of Penetration (ROP) yang menurun secara drastis dari 46.85 ft/hr menjadi 12.94 ft/hr dan terus turun sampai mencapai 8.44 ft/hr dan terjadinya indikasi adanya problem bit balling. Permasalahan menurunnya laju pemboran (ROP) dapat mengakibatkan proses pemboran lebih lama sehingga menambah biaya dalam penyewaan peralatan pemboran. Salah satu metode yang digunakan dalam evaluasi hidrolika pahat untuk mengatasi masalah menurunya laju penembusan (ROP) dilakukan dengan menggunakan metode BHHP, karena metode ini cocok untuk sumur vertikal dan dikatakan optimum jika hasil BHHP/HPs ≥ 65 %. Sedangkan untuk pengangkatan serbuk bor (cutting) adalah menghitung Cutting Transport Ratio (Ft) optimum jika harga Ft > 90 %, menghitung Cutting Concentration (Ca) optimum jika harga Ca < 5 %. Apabila hidrolika pahat dan hidrolika pengangkatan cutting belum optimum, maka dilakukan optimasi dengan merubah beberapa parameter diantaranya rate pompa, tekanan pompa, dan sifat fisik lumpur pemboran Hasil perhitungan hidrolika pada trayek pemboran 12 ¼” dengan P aktual = 1130 psi dan Q aktual = 500, menunjukkan hasil yang belum optimum dimana harga BHHP 51.46 %. Selanjutnya untuk mencapai kondisi optimum hidrolika pahat dengan mengubah P dan Q aktual menjadi P optimum = 1350 psi dan Q optimum = 900 gpm, menunjukan hasil yang sudah optimum yaitu BHHP 65.03%. Kemudian evaluasi hidrolika pengangkatan cutting pada trayek 12 ¼” sumur “LSE-1072” dengan laju alir aktual (Q) sebesar 500 gpm, PV = 15 cp dan YP = 17 lb/ft2 menghasilkan FT sebesar 85.64% kondisi ini belum optimum karena FT < 90% sehingga dilakukan optimasi dengan merubah laju alir pompa optimasi (Q) menjadi 900 gpm, dan menghasilkan FT sebesar 85.64%. Sedangkan untuk nilai Cutting concentration (Ca) pada trayek 12 ¼’’ telah memenuhi kondisi optimum. Dimana dilakukan perhitungan dengan data aktual aktual Q = 500 gpm, PV = 15 cp, YP = 17 lb/ft2 didapat nilai Cutting concentration (Ca) annulus = 0.20 %.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 30 May 2016 02:46
Last Modified: 30 May 2016 02:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2659

Actions (login required)

View Item View Item