KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 700.000 TON/BULAN DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK SITE PLANT CITEUREUP, KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

PRAYOGA, DELVIN ALDI PRAYOGA (2020) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 700.000 TON/BULAN DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK SITE PLANT CITEUREUP, KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan-9.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Judul-7.pdf

Download (112kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI DELVIN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Halaman Judul-6.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI-15.pdf

Download (22kB) | Preview

Abstract

PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. (PT ITP) merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa lokasi plant site, salah satunya berada di Citeureup, Jawa Barat. Pengadaan bahan baku batugamping dan batulempung didapatkan dari kegiatan penambangan yang dikelola sendiri oleh pabrik. Sistem penambangan yang diterapkan di PT ITP adalah sistem tambang terbuka dengan metode penambangan kuari. Lokasi penambangan batugamping pada site Kuari D, Sedangkan untuk penambangan batulempung terdapat satu lokasi penambangan yang terletak di site Hambalang. Permasalah yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi batugamping untuk memenuhi target produksi pada crusher P12 yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 700.000 ton/bulan dengan menggunakan 2 unit alat gali muat wheel loader Komatsu WA 800 dan 6 unit alat angkut dumptruck Komatsu HD 465. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan produksi alat gali muat adalah sebesar 625.383,7 ton/bulan dan alat angkut sebesar 624.528 ton/bulan dengan faktor keserasian kerja 0,92. Hal ini disebabkan karena waktu edar dari alat angkut yang belum optimal. Waktu edar alat angkut saat ini sebesar 10,7 menit. Waktu edar yang belum optimal ini disebabkan karena geometri jalan angkut yang belum sesuai standar. Selain itu, belum tercapainya target produksi disebabkan karena rendahnya nilai efisiensi pada alat gali muat yaitu sebesar 63,62%. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang pertama adalah adalah dengan peningkatan efisiensi kerja. Setelah dilakukan peningkatan, efisiensi kerja alat gali muat menjadi 66,36% dan perbaikan waktu edar alat muat sebesar 48,1 detik. Produksi alat gali muat setelah peningkatan efisiensi kerja dan perbaikan waktu edar sebesar 898.977,5 ton/bulan. Cara yang kedua adalah dengan melakukan perbaikan geometri jalan angkut sehingga waktu edar alat angkut menjadi lebih optimal dengan cara memperbaiki lebar jalan angkut pada keadaan lurus dan tikungan yang belum memenuhi syarat lebar minimal jalan angkut dan dilakukan juga perbaikan terhadap kemiringan jalan yang belum memenuhi standar kemiringan jalan angkut yaitu sebesar 12% selain itu memfungsikan drainase dengan baik dan melakukan maintenance jalan secara intensif. Waktu edar alat angkut setelah dioptimalkan menjadi 7,44 menit. Dengan cara ini, produksi alat angkut setelah pengoptimalan waktu edar dan perbaikan jalan menjadi 898.185,6 ton/bulan dengan keserasian kerja sebesar 1 sehingga target produksi dapat tercapai. Kata kunci: Target Produksi, Waktu Edar, Efisiensi, Faktor Keserasian

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Target Produksi, Waktu Edar, Efisiensi, Faktor Keserasian
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Aug 2021 08:44
Last Modified: 05 Aug 2021 08:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26464

Actions (login required)

View Item View Item