MUKTI, DANAR DARU (2012) PENGARUH INVASI MUD FILTRAT TERHADAP KERUSAKAN FORMASI PADA SUMUR-SUMUR LAPANGAN “Y” P.T. CHEVRON PACIFIC INDONESIA. Other thesis, UPN "Veteran " Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Sumur Y-14, Y-19 dan Y-22 dibor di Formasi Upper Red Beds
menggunakan lumpur jenis water base mud dengan metode pemboran
overbalance pressure. Penggunaan lumpur water base mud memiliki beberapa
kekurangan pada proses produksi, salah satunya dapat menyebabkan kerusakan
formasi. Adanya perbedaan besarnya differential pressure saat pemboran
overbalance pada formasi akan membedakan jumlah invasi mud filtrat, dimana
perbedaan ini juga akan membedakan besarnya faktor skin yang berpengaruh
terhadap besarnya Productivity Index.
Tahapan-tahapan metodologi dalam penyelesaian permasalahan diawali
dengan pengumpulan data jenis lumpur pemboran, data batuan formasi, data PVT,
data reservoar dan data profil sumur. Langkah-langkah penyelesaiannya yaitu
pertama menghitung besarnya differential pressure (∆P) saat pemboran
overbalance pada formasi. Kedua mengetahui skin (kerusakan formasi) dengan
menggunakan analisa Pressure Build-Up Test dengan menggunakan metode
Horner Plot. Ketiga Menganalisa Inflow Performance Relationship (IPR) dengan
memplotkan q vs Pwf
. Keempat menganalisa pengaruh mud filtrat terhadap
masing-masing IPR dengan mengambil satu harga Pwf
tertentu sehingga
mendapatkan harga q masing-masing sumur. Kelima menganalisa pengaruh invasi
mud filtrat terhadap kerusakan formasi pada Sumur Y-14, Sumur Y-19 dan Sumur
Y-22 dengan cara membandingkan harga-harga Perbedaan Tekanan Formasi
dengan Tekanan Hidrostatik Lumpur (∆P) terhadap harga skin (kerusakan),
membandingkan Productivity Index actual (PI aktual) terhadap Productivity Index
ideal (PI ideal) di setiap sumur kajian.
Hasil analisa penggunaan jenis lumpur water base mud pada pemboran
overbalance pressure dan Analisa Pressure Build-Up Test dengan menggunakan
Metode Horner Plot Formasi Upper Red Beds Lapangan “Y” menunjukkan
besarnya differential pressure pada Sumur Y-14 : ∆P (Ph-Pf) = 140 psi,
s = + 2,71, PI aktual = 5,97 bopd/psia, dan PI ideal = 8,67 bopd/psia. Sumur
Y-19 : ∆P (Ph-Pf) = 130 psi, s = + 2, PI aktual = 8,38 bopd/psia, dan PI ideal =
10,49 bopd/psia. Sumur Y-22 : ∆P (Ph-Pf) = 115 psi, s = + 1, PI aktual = 7,82
bopd/psia, dan PI ideal = 9,01 bopd/psia.
Berdasarkan hasil analisa kurva IPR menunjukkan Sumur Y-14 pada Pwf =
200 psia memberikan q = 1766,604 bopd, Sumur Y-19 pada P
wf
= 200 psia
memberikan q = 3635,273 bopd dan Sumur Y-22 pada Pwf
= 200 psia memberikan
q = 2164,657 bopd. Berdasarkan analisa pengaruh invasi mud filtrat terhadap
kerusakan formasi pada Formasi Upper Red Beds di Sumur Y-14, Sumur Y-19
dan Sumur Y-22 bahwa adanya perbedaan besarnya differential pressure ∆P (PhPf) saat pemboran overbalance akan membedakan jumlah invasi mud filtrat,
dimana perbedaan ini juga akan membedakan besarnya kerusakan (skin) dan
Productivity Index (PI) yang terjadi di setiap sumur kajian. Kerusakan formasi
yang disebabkan oleh invasi mud filtrat tidak signifikan yang ditunjukkan oleh
harga skin relatif kecil yang terjadi pada sumur kajian
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Mr Suninto Prabowo |
Date Deposited: | 26 May 2016 07:16 |
Last Modified: | 26 May 2016 07:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2582 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |